SuaraJawaTengah.id - Seorang Narapidana (Napi) kasus terorisme inisial JK (35) meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif. Napiter JK meninggal diduga karena sakit Tuberkulosis (TB) Paru.
Kepala Lapas Kelas IIA Karanganyar, Fikri Jaya Soebing mengatakan, napiter menjalani perawatan medis selama lima hari di RSUD Cilacap. Kemudian Napiter tersebut dinyatakan meninggal dunia pada Senin (31/8/2020) malam.
"JK meninggal dunia di RSUD Cilacap karena sakit suspect TB Paru. Dalam perawatannya, yang bersangkutan pernah menjalani pemeriksaan Rongen Paru dan cek darah," kata Fikri melalui pesan singkat, Selasa (1/9/2020).
Fikri menceritakan, awal mula meninggalnya Napiter tersebut diawali dengan keluhahan gangguan pernapasan pada Kamis (27/8/2020).
Baca Juga: Ngeluh Sakit Pernapasan, Napi Teroris Meninggal di Lapas Nusakambangan
"Pada pukul 08.00 WIB, Kamis lalu yang bersangkutan mengeluhkan gangguan pernapasan kepada petugas pembagian makan pagi. Kondisinya sudah lemas," katanya.
Kemudian setelah mendengar keluhan tersebut, tim medis melakukan pemeriksaan intensif kepada Napiter di dalam kamarnya. Setengah jam berselang, petugas membawanya ke klinik setempat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
"Karena kondisinya terus menurun, yang bersangkutan dirujuk ke IGD RSUD Cilacap pada pukul 09.15 WIB untuk mendapatkan perawatan khusus," jelasnya.
Berdasarkan informasi dihimpun napiter tahanan Kelas IIA Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Karanganyar, Nusakambangan tersebut disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
JK diketahui di pidana dengan kurungan penjara selama 3 tahun karena kasus terorisme. Dirinya diperkirakan dapat bebas bersyarat pada Bulan Juni Tahun 2021.
Baca Juga: Napi Terorisme Asal Karanganyar Meninggal Dunia di Cilacap
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Kandang Banteng tak Lagi Angker, Di Balik Keoknya Jago PDIP di Pilgub Jateng
-
Dihujat Gegara Pilkada, Berapa Indeks SDM Warga Jawa Tengah?
-
Andika Perkasa Kuliah di Mana? Gelar Panjangnya di Poster Surat Suara Viral
-
Pengamat: Kekalahan PDIP di Pilkada Jateng Dipengaruhi Endorsement Jokowi-Prabowo
-
Tumbang di Pilkada Cilacap, Vicky Shu Kasih Pesan Menyentuh Ini
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu