Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Sabtu, 05 September 2020 | 10:34 WIB
Awan berbentuk V di Wonosobo (Foto Dok Adelina Damayanti via Solopos.com)

SuaraJawaTengah.id - Masyarakat Wonosobo, Jawa Tengah digemparkan dengan kemunculan awan aneh berbentuk V dan berwarna kuning pada Jumat (4/9/2020) pagi. Awan tersebut sontak menjadi pusat perhatian masyarakat.

Penampakan awan berbentuk V dan berwarna kuning itu diunggah oleh akun Instagram @wonosobozone. Akun tersebut mengunggah foto dan video singkat penampakan awan unik di langit Wonosobo.

Salah seorang warga Desa Mlandi, Kecamatan Garung, Wonosobo sempat mengabadikan momen langka itu. Fenomena tersebut terjadi sekitar pukul 6.00 WIB.

"Fenomena alam ini terjadi pagi sekitar pukul 6.00 WIB, saya sempat mengambil fotonya," ujar Adelina dikutip dari Solopos.com -- jaringan Suara.com, Sabtu (5/9/2020).

Baca Juga: Wow, Ada Detak Misterius Terdeteksi dari Awan Gas Kosmik

Adelina menjelaskan, fenomena tersebut hanya terjadi singkat sekitar 10 menit. Setelah itu awan berbentuk V berwarna kekuningan perlahan hilang dan berubah menjadi kabut.

"Setelah 10 menit sudah beda, hilang dan berubah jadi kabut," ungkapnya.

Awan berbentuk V di Wonosobo (IG/wonosobozone)

Kasi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatoloigi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Semarang, Iis Widya Harmoko mengatakan, penampakan awan berbentuk V dan berwarna kuning itu adalah awan Altocumulus Lenticularis.

"Dari bentuknya itu termasuk awan Altocumulus Lenticularis. Dan kalau dilihat dari ketinggian dan lokasi (fenomena), ini termasuk jenis awan menengah," kata Iis.

Awan menengah biasanya akan berbentuk halus. Awan tersebut menjadi berbentuk V karena orografi atau pembentukan awan oleh angin ke atas di ketinggian menengah.

Baca Juga: Lapan: Awan Mirip Tsunami di Aceh Cuma Asesoris Cumulonimbus

Awan jenis ini biasanya terbentuk di wilayah pegunungan. Febomena awan berbentuk V sama seperi fenomena awan seperti topi di puncak gunung.

"Awan ini sama dengan awan seperti topi pada puncak gunung, yang seperti itu juga Lenticularis," ungkapnya.

Adapun warna kuning pada awan Altocumulus Lenticularis di langit Wonosobo itu muncul karena pantulan cahaya matahari. Terlebih, awan tersebut muncul di pagi hari sekitar pukul 6.00 WIB.

"Ya warna kuning itu pantulan cahaya matahari. Kalau tidak, warnanya biasa saja tidak kuning," tuturnya.

Load More