SuaraJawaTengah.id - Setelah sebelumnya Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dispertan KPP) Solo memeriksa menu masakan warung-warung, kini sebanyak 25 warung makan di Kompleks Gladag Langen Bogan atau Galabo Solo mendapatkan label tidak mengandung babi.
Pemberian label tersebut untuk memberi rasa aman kepada konsumen yang berwisata dan menikmati kuliner Galabo. Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Distan KPP Solo, Evy Nurwulandari, mengatakan label itu berupa surat keterangan hasil pemeriksaan dan stiker tidak mengandung babi.
Setelah mendapat label, warung-warung tersebut harus membuat surat pernyataan. Surat tersebut menyatakan akan terus menyediakan masakan yang sesuai komoditasnya, tidak mencampur dengan daging atau olahan babi.
Selain itu tidak menambahkan bumbu yang mengganggu kenyamanan dan keamanan pangan. Warung makan Galabo Solo itu juga harus siap membantu petugas membedakan masakan dagangannya dengan olahan daging babi.
Baca Juga: Istri Gibran-Teguh Tampil Kompak Saat di KPU Solo
"Karena umumnya yang mengandung atau menjual olahan babi itu akan memajang keterangan pada warungnya. Nah, sasaran kami yang memang tidak menjual olahan babi," ucap Evy kepada Solopos.com, media partner suara.com di Jawa Tengah, Jumat (4/9/2020).
Ia menyebut akan terus melakukan kegiatan itu. Teknisnya, langkah awal adalah sosialisasi terhadap pemilik warung yang makanannya berbahan daging.
Kemudian petugas membeli sampel masakan dari warung makan Galabo Solo. Setelah itu, petugas mengirim sampel ke laboratorium guna memastikan ada kandungan produk babi atau tidak.
"Nah, setelah pemeriksaan itu, hasilnya berupa surat keterangan hasil pemeriksaan kepada pemilik warung, kemudian kami beri stiker masakan ini tidak mengandung babi," katanya.
Apabila masakan itu mengandung produk daging babi, petugas akan memanggil yang bersangkutan untuk mencantumkan tulisan masakannya mengandung babi.
Baca Juga: Sah! Gibran-Teguh Resmi Mendaftar ke KPU
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, berharap labelisasi warung makan Galabo bisa memberi rasa aman kepada konsumen, mengingat Kota Solo terkenal akan kulinernya yang kaya.
"Semua rumah makan, warung makan, restoran akan kami beri label. Wujud inovasi kami sekaligus memberi pembelajaran kepada pengusaha makanan untuk menyediakan makanan dengan jujur. Kalau mengandung babi ya sampaikan mengandung babi," ujarnya.
Berita Terkait
-
Terungkap! Ini Alasan Sho Yamamoto Absen saat Persis Solo Lawan Dewa United
-
Jadwal KRL Solo-Jogja Selama Nataru 2024-2025, Simak Jam Keberangkatan Terbaru
-
Ingin Bangkit, Pelatih Persis Solo Beri Kode Bakal Rekrut Para Pemain Kunci
-
Jokowi Boyong Istri dan Semua Cucu Libur Akhir Tahun ke Solo Safari: Anak Masih Kerja Semua!
-
Review Solo Leveling: Lebih dari Sekadar Manhwa
Tag
Terpopuler
- Janji Anies Tarik Pajak 100 Orang Terkaya Dibandingkan dengan Kenaikan PPN, Warganet: Udah Dispill Caranya...
- Koh Dennis Lim Bicara soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal, Satu Suara dengan Ustaz Felix Siauw
- Nasib Uang Donasi Pak Tarno dari Raffi Ahmad Usai Kena Stroke, Istri Pertama Heran Kenapa Tetap Jualan
- Ditanya Target Capaian 2025 oleh Anak 16 Tahun, Jawaban Gibran Tuai Sorotan: Kamu Sudah Bisa Nyoblos?
- Total Kekayaan Fadli Zon, Disebut Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan!
Pilihan
-
Shin Tae-yong Punya Buzzer? Sumardji: Saya Gak Bisa Jawab tapi...
-
Review Hello Town, Game Renovasi Toko yang Bikin Ketagihan
-
Hasto Kristiyanto Jadi Tersangka, Jokowi Sembari Tersenyum: Hormati Proses Hukum
-
Fakta Unik Boxing Day yang Jarang Diketahui, Bukan Cuma Pertandingan Bola!
-
Mengapa Tidak Ada Ilmu Bumi di Kategori Penghargaan Nobel?
Terkini
-
5 Spot Terbaik Menikmati Kembang Api Tahun Baru 2025 di Semarang
-
Jokowi Santai Tanggapi Hasto Tersangka KPK: "Saya Sudah Pensiunan"
-
Pandangan Gus Baha tentang Perayaan Tahun Baru 2025
-
Isu Ransomware BRI, Pakar: Upaya Peras dengan Data Recycled
-
Wisatawan Diimbau Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Jateng