Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 15 September 2020 | 07:00 WIB
Tangkapan layar video aktivitas balap lari di kawasan Kota Barat, Solo, Minggu (13/9/2020) malam. (Instagram @infobalaplarisolo)

SuaraJawaTengah.id - Setelah viral balap lari di Jalan Pahlawan Kota Semarang, adu fisik balap lari terjadi di  lokasi Jalan Yosodipuro, Kota Barat, Kota Solo.

Dilansir dari Solopos.com media jaringan Suara.com, Dalam video yang beredar dan menjadi viral di media sosial itu, puluhan anak-anak saling beradu cepat menempuh garis finis sejauh 100 meter.

Tanpa alas kaki dan tanpa garis finis yang jelas, sorak sorai para remaja itu menyeruak ke penjuru Kota Solo malam hari.

Beberapa edaran informasi pertandingan balap lari menyebar. Dari yang berjuluk si Gesit hingga Tukang Dor mereka menamai diri. Pada Minggu (13/9/2020) malam, balap lari perdana berlangsung.

Baca Juga: Tren Baru Balap Lari Liar, Warganet: Lari dari Masalah Mungkin

Namun, tak lama kemudian polisi datang dan meminta para remaja itu bubar. Solopos.com sempat bertemu pembuat akun medsos Info Balap Lari Solo yang mempelopori balap lari Solo itu pada Senin (14/9/2020).

Ia berinisial CEL, pemuda 19 tahun asal Solo Baru, Sukoharjo. Kepada Solopos.com, CEL bercerita awal mulanya ia mempelopori balap lari tersebut.

Ingatan masa kecilnya kembali saat ia mengetahui adu balap lari ramai digelar di daerah lain. Peserta maupun warga sangat antusias mengikuti perlombaan itu. Ia pun memutuskan membuat akun Instagram Info Balap Lari Solo pada Sabtu (12/9/2020).

Ia kemudian mencoba mengajak peserta pertandingan balap lari via grup Facebook. "Semula saya postingnya malah lewat grup pakaian Kota Solo. Lalu saya ke grup Balap Lari Indonesia. Sehari setelah membuat akun medsos, pertandingan pertama balap lari langsung digelar, tapi langsung dibubarkan," ujar CEL sembari tersenyum.

Pada pertandingan balap lari pertama itu sedianya ada tiga partai utama. Namun, tiga partai utama belum sempat berlangsung. Dalam video yang beredar, saat itu para pemuda sudah berkumpul kemudian saling berlomba satu sama lain.

Baca Juga: Antisipasi Ledakan Covid-19, Pemkot Solo Kaji Kebijakan Pembatasan Kegiatan

CEL menambahkan tadinya balap lari itu akan mengambil tempat Jl MT Haryono atau bawah flyover Manahan Solo. Namun, karena pada pukul 21.00 WIB lalu lintas masih ramai, CEL dan tiga orang rekannya memutuskan pindah ke sebelah utara Lapangan Kota Barat, tak jauh dari lokasi pertama.

"Para pemuda yang ingin beradu lari mendaftar lewat DM [direct message] dengan menjelaskan nama, berat badan, dan tinggi badan. Biar seru, mereka tambahkan julukan menarik. Seperti spesifikasi tubuh juga, misal merokok berarti napas rokok," imbuh CEL.

CEL berniat meneruskan acara tersebut. Namun, ia akan menyelesaikan masalah perizinan ke pihak-pihak terkait.

Load More