SuaraJawaTengah.id - Bagi sebagian orang usia belasan tahun adalah usia yang pas untuk bermain dan belajar bersama teman sekolah. Namun berbeda bagi Melani Yustika (17) atau yang akrab disapa Meli ini.
Gadis berparas cantik kelahiran 4 Juni 2003 ini sudah bekerja menjadi penjual kopi di warung Berkat Elia di Terminal Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
"Sering digodain sama sopir terus penumpang yang lewat. Ga tau kenapa. Tapi ya biasa aja, ga risih. Mereka juga baik. Mungkin karena sudah akrab juga sama mereka. Tiga tahun saya disini sih," katanya saat ditemui Suara.com, Rabu (16/9/2020).
Meli sapaan akrabnya, mengaku lulusan SMP Maarif Ajibarang. Namun karena sudah ingin memiliki penghasilan sendiri serta keterbatasan ekonomi, membuatnya cepat-cepat ingin bekerja setelah lulus jenjang pendidikan.
Baca Juga: Viral! Video Gunting Kain Mirip Bendera Merah Putih, Begini Bunyi Hukumnya
"Pertama tetangga itu nawarin kerjaan ke saya yang diposting lewat facebook. Terus saya langsung hubungin bos saya yang sekarang ini," lanjutnya.
Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, rupanya sangat berpengaruh dengan kondisi terminal. Biasanya ia membuatkan puluhan gelas kopi untuk sopir dan penumpang angkutan desa, kini anjlok drastis hanya tinggal belasan.
"Sepi banget, biasanya ya sehari sekitar 50 puluhan gelas, tapi sekarang paling ya belasan. Jadi saya disuruh sama bos buat jagain anaknya di rumah. Karena masih ada anak kecil umur empat tahun," terangnya.
Ia sebenarnya bercita-cita menjadi dokter. Namun karena satu dan lain hal, ia mengurungkan niatnya. Terlebih sejak kecil ia diasuh oleh kakek dan neneknya.
Ia sebenarnya tidak hanya membuatkan kopi saja. Bosnya yang memiliki studio foto tepat di samping kios kopi kerap menyuruhnya memotret. Kemampuan memotret diajarkan oleh bosnya sejak pertama kali dia masuk.
Baca Juga: Bikin Geger, Pernikahan Dini Sepasang Bocah SMP di Lombok
"Iya bisa motret, dahulu pertama masuk kan memang jadi karyawan sini, tapi bos saya buka usaha kopi juga di sebelah sini, jadi kemudian di suruh membuatkan kopi," lanjutnya.
Ia tidak mau menyebut berapa penghasilannya dalam sebulan. Tapi menurutnya jumlah segitu sudah mencukupi kebutuhan hidupnya. Ia juga menikmati kerjaannya tersebut.
Parasnya yang cantik membuat dirinya kerap menjadi perbincangan hangat oleh para sopir dan penumpang angkutan pedesaan sejak tiga tahun terakhir.
Kusni, salah seorang sopir angkutan desa mengatakan Meli kerap menjadi perbincangan hangat di kalangan sopir angkutan desa.
"Ya memang orangnya cantik, kebetulan saya juga ngetem (mangkal) nya di depan kiosnya jadi sering ngopi di sini," katanya.
Sementara itu pemilik warung kopi Berkat Elia, Endang (40) menjelaskan jika awal mula ia menerima Meli karena seumuran dengan anaknya.
Selama bekerja dengan dirinya, Meli diajari berbagai macam kemampuan termasuk memotret.
"Memang awalnya saya butuh sebagai karyawan studio foto, terus saya buka warung kopi jadi Meli saya suruh membuat kopi. Tapi karena pandemi ini sepi banget, jadi saya suruh di rumah, main sama anak saya yang paling kecil," terangnya.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
-
Apa Itu Tarian Haka? Viral Dibawakan Hana Rawhiti di Parlemen NZ
-
Rekam Jejak Hana Rawhiti, Politisi Muda Curi Perhatian Usai Menari Haka di Parlemen NZ
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Pacari Richelle Skornicki, Aliando Syarif Sempat Mengaku Capek Hidup Sendiri
-
Viral Guru Honorer Belasan Tahun Digaji Rp200 Ribu Kini Lolos Sertifikasi
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!