SuaraJawaTengah.id - Pengelola agen bus di Terminal Ir. Soekarno Klaten mengaku Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang kembali diterapkan di Jakarta berdampak pada kelangsungan usaha mereka.
Salah satu karyawan agen bus di Terminal Ir. Soekarno Klaten, Muklis, 35, mengakui kondisi tersebut. Menurutnya, aktivitas pemberangkatan penumpang di terminal yang mulai berangsur normal, kembali lesu selama hampir sepekan terakhir.
"Ada PSBB otomatis penumpang yang akan berangkat menurun. Pada ketakutan kalau berangkat ke Jakarta nanti mau balik lagi ke sini sulit. Ada yang cancel pemberangkatan pada Sabtu-Minggu kemarin," kata Muklis, dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com, Sabtu (19/9/2020).
Lebih lanjut, dia mengungkapkan agen tempatnya bekerja melayani pemberangkatan melalui tiga perusahaan otobus (PO). Dari tiga PO itu, sebanyak dua PO libur sejak diberlakukan PSBB di Jakarta. Alhasil sejak Senin (14/9/2020), pemberangkatan penumpang melalui agen miliknya sepi.
"Hari ini ada modal satu penumpang mau diberangkatkan. Namun saya dihubungi dari PO kalau cancel pemberangkatan,” ungkap dia.
Muklis mengatakan saat awal pandemi Covid-19 terjadi, agen tempatnya bekerja tutup sekitar tiga bulan dari pertengahan Maret hingga pertengahan Juni.
Kemudian, jumlah penumpang yang berangkat berangsur mulai normal memasuki Agustus apalagi sudah ada pelonggaran-pelonggaran yang diberlakukan.
Pada Agustus, rata-rata jumlah penumpang yang diberangkatkan melalui agen tempat Muklis bekerja sebanyak 10 orang per hari. "Tetapi sekarang menurun lagi," ungkap dia.
Sebelum ada pandemi Covid-19, Muklis setidaknya bisa mendapatkan penghasilan rata-rata Rp130.000-Rp200.000/hari. Namun, sejak ada pandemi terjadi pendapatannya menurun.
Baca Juga: OTG Tak Disiplin Isolasi Mandiri, Kasus COVID-19 Banten Semakin Ganas
"Sekarang mendapatkan penghasilan Rp80.000 per hari sudah bersyukur," urai dia.
Muklis kini pasrah ketika pembelian tiket bus melalui agennya kembali lesu menyusul ada PSBB. Dia hanya berharap pandemi segera berakhir dan kondisi kembali normal.
"Pasrah saja. Rejeki sudah ada yang mengatur. Yang penting KTP masih laku [untuk mengajukan pinjaman]," jelas dia.
Hal senada disampaikan pengelola agen bus lainnya di Terminal Ir. Soekarno, Imam Suwarto, 50. Imam menjelaskan dampak pandemi Covid-19 tak hanya dirasakan pengelola agen bus melainkan seluruh sektor ekonomi.
"Memang menurun. Yang penting disyukuri saja. Mau tidak mau ini menjadi ladang kami. Semoga pandemi ini cepat berakhir dan pemerintah bisa tanggap. Kami tetap awali dari pribadi masing-masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Imam.
Presiden Ingatkan Pemda Tak Gegabah Ambil Keputusan Terkait Covid-19
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara