Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 22 September 2020 | 14:06 WIB
Lapangan Sriwaru yang terletak di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan. (RS Prabowo)

SuaraJawaTengah.id - Indonesia bakal jadi tuan rumah event akbar yakni Piala Dunia U-20 2021 mendatang. 

Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali) dipilih menjadi stadion yang akan menggelar pertandingan. 

Setiap venue utama juga wajib menyediakan lapangan latihan, termasuk juga Kota Solo yang menyiapkan Lapangan Sriwaru, Lapangan Banyuanyar, Stadion Sriwedari, hingga Lapangan Kottabarat.

Namun, ada cerita menarik dari Lapangan Sriwaru yang terletak di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan.

Baca Juga: Foto Pilihan Pekan Ketiga Bulan September 2020

Karena belum steril dari gelaran Piala Dunia, lapangan di tengah perkampungan itu dimanfaatkan warga untuk aktivitas. Termasuk menjemur kain batik dimana kampung di sana memang banyak usaha batik.

Dari pantauan Suara.com, terlihat seorang pegawai sedang menjemur belasan kain batik. Kain sepanjang sekitar 25 meteran itu dijemur di sisi timur lapangan.

"Biasanya menjemur dari pagi sekitar jam 9 sampai siang. Kalau sore lapangannya digunakan bermain sepak bola," kata salah satu warga, Parjono saat berbincang, Selasa (22/09/2020).

Lokasi Lapangan Sriwaru sangat strategis karena berada di tengah kota. Jaraknya tak sampai 4 kilometer dari Stadion Manahan atau 10 menit perjalanan. Selain itu, juga tersebar hotel berbintang di sekitar lapangan.

"Ya senang juga lah Kota Solo jadi lokasi Piala Dunia. Mudah-mudahan sukses nanti pertandingannya," ujarnya.

Baca Juga: Sambut Piala Dunia U-20, Renovasi Stadion GSJ Ditarget Selesai Maret 2021

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo membenarkan jika lapangan masih dimanfaatkan masyarakat untuk beraktivitas.

"Tetapi setelah nanti proses renovasi dan perbaikan ya harus sudah steril. Nanti ditutup," tegas Rudy.

Kontributor : RS Prabowo

Load More