Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 25 September 2020 | 14:53 WIB
Ilustrasi Santri (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Pesantren menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah. Di Kabupaten Banyumas, 127 santri terpapar virus Corona. Tidak hanya di Banyumas, klaster pondok pesantren juga terjadi di Kabupaten Kebumen.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Provinsi Jateng melakukan tindakan-tindakan pengamanan.

"Sudah, sekarang sudah ditangani. Sudah disemprot dan saya minta dilakukan tracingnya. Sekarang sudah berjalan," kata Ganjar, Jumat (25/9).

Disinggung terkait pembelajaran di dua Ponpes itu, Ganjar meminta agar pengelola pondok menutup sementara kegiatan belajar mengajar. Sebab jika dilanjutkan, akan sangat membahayakan.

Baca Juga: Positif Virus Corona, Zlatan Ibrahimovic: COVID-19 Berani Menantangku

"Saya minta, kalau kondisinya tidak memungkinkan seperti itu, suruh nutup dulu. Soalnya kalau seperti itu kan membahayakan," tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menyebut ada klaster baru penularan Covid-19 di Jawa Tengah. Klaster tersebut adalah klaster pondok pesantren yang ada di Kebumen dan Banyumas.

"Banyak klaster yang muncul di Jateng, salah satu klaster yang perlu diwaspadai adalah klaster di Pondok Pesantren. Kami baru menemukan ada klaster ponpes itu di Purwokerto Banyumas dan Kebumen," kata Yulianto.

Meski demikian, Yulianto belum memastikan berapa jumlah kasus positif dari klaster baru itu. Sampai saat ini lanjut dia, pihaknya masih mengebut melakukan tracing dan tindakan treathment lainnya.

Baca Juga: Mengharukan, Video Perawat Gendong Pasien Berusia 2 Tahun Viral

Load More