SuaraJawaTengah.id - Kecelakaan lalu lintas menimpa pasangan suami istri (pasutri) pemulung, Duri, 55, dan Munipah, 48 di Jl Piere Tendean, Nusukan, Solo, dua pekan lalu. Dari kecelakaan itu, mereka kehilangan dua bayi kembar mereka gara-gara menjadi korban tabrak lari.
Padahal, mereka sudah menunggu selama 15 tahun untuk memiliki anak tersebut. Tragisnya lagi, bayi kembar tinggal tiga hari lagi lahir ke dunia saat pasutri pemulung jadi korban tabrak lari mobil.
Peristiwa itu terjadi saat pasutri itu hendak pulang ke gubuk mereka seusai mencari rongsokan menjelang azan Subuh berkumandang.
Dilansir dari Solopos.com, Duri, pemulung Solo yang jadi korban tabrak lari itu, menyampaikan telah menikah dengan Munipah sudah 15 tahun. Namun, baru tahun ini penantian mereka untuk punya anak dikabulkan Tuhan.
Baca Juga: Tabrak Truk Tangki di Mojokerto, Emak-emak Pengendara Motor Meninggal
“Kurang tiga hari istri saya melahirkan, namun Gusti berkehendak lain. Dua anak kembar laki-laki saya meninggal dunia beberapa saat seusai kecelakaan,” papar Duri, beberapa waktu lalu.
Duri dan istrinya yang tengah hamil tua tertabrak mobil berwarna hitam dari arah selatan ke utara. Sang istri, Munipah bahkan sempat terseret mobil itu sebelum terkapar di jalan.
Saat kejadian tabrak lari itu, Duri belum sempat menjual rongsokan hasil kerjanya sebagai pemulung di Solo.
“Saat di rumah sakit, saya cuma bawa uang Rp5.000. Saya sangat lapar sekali, saya juga ingin membelikan istri saya minuman. Tetapi tidak bisa, saya sempat ditanyai dokter apa sudah makan. Ya saya menjawab belum, lalu saya diberi uang untuk makan,” imbuh Duri.
Usai perawatan medis selesai, dua bayi kembarnya yang meninggal dibawa ke Kediri untuk dimakamkan. Duri memang berasal Kediri, Jawa Timur. Ia mengaku tak menuntut banyak atas peristiwa tabrak lari yang menimpanya.
Baca Juga: Meski Masih Bisa Hamil, Penderita PCOS Rentan Alami Keguguran
Pemulung Solo itu pun tak melaporkan peristiwa tabrak lari itu ke Polresta Solo. Ia tak mengharap pelaku datang meminta maaf atau sekadar memberikan tali asih. Ia tak mengharapkan itu semua.
Ia hanya meyakini segala yang ada dunia pasti ada balasnya. Entah langsung, entah suatu saat nanti. Ia menambahkan saat ini bantuan dari sukarelawan terus mengalir. Pemerintah Kelurahan Nusukan pun sudah berkunjung ke kamar indekos yang ia sewa.
Berita Terkait
-
5 Perubahan Fisik yang Normal Dialami Ibu Hamil, Siti Badriah Curhat Sempat Insecure
-
Tembus 4,2 Juta Jiwa, Anak Pemulung jadi Sasaran Prabowo Masuk Sekolah Rakyat
-
Ibu Hamil Boleh Tidak Puasa? Ini Kata Hukum Islam dan Penjelasan Dokter!
-
Bolehkah Ibu Hamil Muda Trimester 1 Puasa Ramadan? Ini Kata Dokter Kandungan!
-
Aaliyah Massaid Ziarah ke Makam Adjie Massaid saat Hamil, Memang Boleh dalam Islam?
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal