Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 03 Oktober 2020 | 11:04 WIB
Tim SAR Gabungan melakukan pencarian dua korban tenggelam di saluran irigasi Bendung Gerak Serayu, Kabupaten Banyumas, Jumat (2/10/2020) malam (Dokumentasi Basarnas Cilacap) 

SuaraJawaTengah.id - Dua pemuda berinisial DN (17) warga Desa Margasana, Kecamatan Jatilawang dan SP (16) warga Desa/Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tercebur ke Saluran Irigasi Bendung Gerak Serayu, Jumat (2/10/2020) petang.

Komandan Tagana Banyumas, Ady Candra menjelaskan proses pencarian  baru membuahkan hasil 4 jam berselang tak jauh dari korban tercebur.

"Korban pertama berhasil ditemukan pukul 22.40 WIB atas nama DN. Lokasi penemuannya berjarak sekitar 100 meter dari awal tercebur," kata Ady Candra melalui pesan suara, Sabtu (3/10/2020) dini hari.

Sedangkan untuk korban kedua atas nama SP, baru berhasil ditemukan 6 jam kemudian. Lokasinya berbeda dengan penemuan korban pertama.

Baca Juga: Gadis 13 Tahun Diminta Menyetir, Hantar Ayahnya yang Mabuk Beli Es Krim

"Korban terakhir ditemukan pukul 00.19 WIB. Kurang lebih 50 meter dari titik awal tenggelam. Keduanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," katanya.

Kronologi kejadian tersebut bermula saat kedua korban bersama dua temannya berjenis kelamin perempuan tengah berpesta minuman keras (miras). Namun saat sedang minum, salah satu korban ada yang terpeleset kemudian masuk ke saluran irigasi.

"Awalnya itu ada empat orang yang lagi minum-minuman keras sejak sore. Kemudian saat pukul 18.00 WIB, salah satu ada yang tercebur ke saluran irigasi," ujarnya.

Mengetahui temannya tercebur kemudian temannya yang satu bermaksud menolong. Namun karena sama-sama dalam kondisi terpengaruh minuman beralkohol akhirnya ikut tenggelam.

"Yang niatnya menolong, justru mereka berdua tenggelam. Kemudian dua orang temannya, perempuan meminta bantuan warga untuk meminta pertolongan dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek," ujarnya.

Baca Juga: Bahaya Covid-19 Itu Nyata, Nakes Ini Ungkapkan Kengeriannya Saat Terpapar

Selain melibatkan tim SAR Gabungan dari BPBD, Basarnas dan Tagana, proses evakuasi juga melibatkan petugas pintu air Bendung Gerak Serayu.

"Tadi sudah dilakukan pengosongan saluran, dengan cara pintu irigasi ditutup dulu biar kondisi air menjadi menjadi surut. Karena masuk ke  saluran pembuangan lumpur tentunya menyulitkan tim dalam pencarian," terangnya.

Kontributor : Anang Firmansyah

Load More