Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 05 Oktober 2020 | 15:25 WIB
Ilustrasi Santri (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 klaster ponpes di Jawa Tengah kembali bertambah. Baru-baru ini Kota Semarang menjadi penyumbang klaster Covid-19, setelah klaster ponpes di Kabupaten Kendal. 

Camat Semarang Barat, Heroe Soekandar membenarkan terdapat ponpes di Kelurahan Manyaran yang menjadi kluster baru. Dari kluster tersebut, jumlah santri yang terpapar Covid-19 sebanyak 19 orang. 

"Memang benar ada 19 santri yang terpapar Covid-19, " jelasnya kepada Suara.com, Senin (5/9/2020). 

Awalnya ada pengurus ponpes yang sedang menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Kota Salatiga. Setelah pengurus ponpes itu diperiksa ternyata sudah positif Covid-19 setibanya di rumah sakit. 

Baca Juga: Sebut Pesantren Jangan Jadi Limbah Wabah, Ketua DPRD Kuningan Panen Hujatan

"Baru diketahui saat di rumah sakit, ternyata dia sudah positif Covid-19," ucapnya. 

Akhirnya, puskesmas di Kecamatan Semarang Barat melakukan tracing kepada keluarganya yang ada di ponpes tersebut. Ia juga bersyukur karena ponpes yang bersangkutan sangat terbuka untuk dilakukan tracing. 

"Kita bersyukur, karena keluarga dan pengurus ponpes sangat terbuka membuat tim kesehatan tak kesulitan untuk melakukan tracing," imbuhnya. 

Dari situ baru diketahui jika ketiga keluarganya itu juga positif Covid-19. Akhirnya dilakukan tracing untuk beberapa orang yang pernah melakukan kontak dengan keluarga pengurus pondok tersebut. 

"Hingga terakhir kemarin sekitar 19 santri dinyatakan positif Covid-19," uajarnya. 

Baca Juga: Ini Hasil Penyuntikan Vaksin Corona ke 1.319 Relawan

Untuk saat ini, lanjutnya, ponpes yang menjadi klaster Covid-19 di Kota Semarang sudah ditutup. Selain itu, seluruh pasien Covid-19 dari klaster ponpes tersebut sudah dilakukan isolasi di rumah dinas. 

"Semuanya sudah kita isolasi dan kondisinya juga banyak yang sehat," ujarnya. 

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More