SuaraJawaTengah.id - Telur asin menjadi kuliner ikonik Kabupaten Brebes. Telur dari bebek ini populer hingga ke berbagai daerah lainnya di Indonesia.
Bukan cuma rasanya yang nikmat, nilai historis telur asin yang unik membuatnya kian istimewa. Hal inilah yang membuat telur asin Brebes kini ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda (WBTb) Indonesia dalam sidang Kemdikbud pada 6-9 Oktober 2020 lalu.
Dilansir dari Ayosemarang.com, terdapat fakta menarik dari telor bebek yang melegenda tersebut.
1. Awalnya dibuat untuk persembahyangan
Telur asin pada mulanya merupakan bagian dari persembahyangan yang diperuntukkan bagi Dewa Bumi. Namun, proses komersialiasi telur asin dimulai pada era akhir 1950-an, yang dirintis oleh warga peranakan Tionghoa Brebes.
Beberapa generasi pengusaha telur asin perintis di Kabupaten Brebes diantaranya Tjoa, Lina Pandi. Melalui keluarganya wangsa Tjoa memulai penjualan telur asin dalam keluarga peranakan Tionghoa lainnya.
Kepiawaian warga Tionghoa dalam kuliner memang tak bisa dipungkiri. Proses pengasinan merupakan keahlian yang telah lama mereka kuasai, termasuk dalam pengasinan telur asin.
Booming bisnis telur asin tak hanya dimiliki oleh keturunan Tionghoa Peranakan. Beberapa mantan pekerja telur asin di keluarga Tionghoa membentuk usaha sendiri.
2. Peternak Itik dari warga pribumi
Baca Juga: 3 Wisata Malioboro Malam Hari yang Wajib Dikunjungi
Daerah Kapubaten Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Data yang dirilis Dinas Peternakan Kabupaten Brebes tahun 2017, ada 1.778 peternak itik di Kabupaten Brebes.
Mereka tersebar di 11 kecamatan dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Brebes. Pola pengembangan budidaya ternak itik dilakukan dengan cara diangonkan (digembalakan) di bekas sawah yang telah panen.
Kedua dengan cara dikandangkan (pangon), yang letaknya berdekatan dengan tepi sungai. Pola asupan makanan menjadi penting untuk jenis pembudidayaan pangon.
3. Telur yang gurih
Ciri khas telur asin Brebes bisa dirasakan dari komposisi pengolahan tingkat keasinan yang menghasilkan rasa telur yang masir. Pengertian dari masir merupakan tingkat kegurihan yang pas, sekaligus mengeluarkan minyak dan berwarna oranye pekat.
Inilah yang membedakan dengan telur asin sejenis yang diproduksi di luar Brebes. Sehingga ketahanan telur asin Brebes mencapai 7 hari atau seminggu.
Berita Terkait
-
Jadi Warisan Budaya Takbenda Indonesia, Ini 5 Fakta Menarik Telur Asin
-
Ini Cerita Siswa di Brebes Ikut Sekolah Virtual Ganjar
-
Mantap! Ini 4 Rekomendasi Kuliner Khas Bali yang Enaknya Nggak Ada Lawan
-
Siap-siap, Bakal Ada Kuliner Khas Riau di Rest Area Tol Pekanbaru-Dumai
-
5 Kuliner Legendaris Malang yang Wajib Dicoba
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Borobudur Mawayang: Sujiwo Tejo dan Sindhunata Hidupkan Kisah Ambigu Sang Rahvana
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar