SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membuat sekolah virtual untuk membantu anak yang putus sekolah karena kendala ekonomi.
Program yang diresmikan Ganjar pada Selasa (13/10/2020) tersebut diadakan di SMAN 3 Brebes dan SMAN 1 Kemusu, Boyolali
Uswatun Khasanah, 17, adalah salah satu siswa yang mengikuti sekolah virtual di SMAN 3 Brebes. Dia merasa terbantu dengan adanya sekolah virtual karena bisa melanjutkan sekolah.
"Dengan adanya sekolah virtual saya bisa sekolah sambil bekerja, soalnya sekolahnya digelar secara online. Saya bisa belajar kapan dan di mana saja," ujarnya kepada Suara.com, Rabu (14/10/2020).
Uswatun terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolah usai lulus MTs Wahid Hasyim Jagalampeni pada 2017 lalu karena faktor ekonomi.
Ayah Uswatun sehari-hari bekerja sebagai kuli dan terkadang bertani, sedangkan sang ibu berjualan di rumah untuk menambah penghasilan keluarga.
Setelah lulus MTs, warga Desa Jagalampeni, Kecamatan Wanasari itu bekerja di salah satu toko di Depok, Jawa Barat sebagai asisten. Di sela-sela bekerja, dia mengikuti sekolah virtual.
"Sekolahnya malam, pulang dari kerja. Dari jam 7 malam sampai selesai. Biasanya sampai jam 10 malam," ujarnya.
Sekolah virtual itu sudah diikuti Uswatun selama sekitar dua pekan. Kegiatan pembelajaran yang diikuti seperti pembelajaran di sekolah pada umumnya.
Baca Juga: 648 Santri Terpapar Covid-19, Klaster Ponpes dan Sekolah Perlu Diantisipasi
Bedanya, pembelajaran digelar secara online melalui Google Class Room, Zoom, Youtube, dan grup WhatsApp.
"Mata pelajarannya ada 16 mapel, di antaranya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sosiologi, Ekonomi, dan Seni Budaya," ucapnya.
Selama mengikuti sekolah virtual, Uswatun mengaku tak mengalami kendala yang berarti. "Kendala kecil paling kalau jaringan atau sinyalnya ilang," ucapnya.
Keikutsertaan Uswatun dalam sekolah virtual sendiri bermula ketika dia mendapat informasi dari salah satu guru saat bersekolah di MTs Wahid Hasyim Jagalampeni.
Dia kemudian mengumpulkan persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar, di antaranya ijasah, Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional, akta kelahiran dan kartu keluarga.
"Setelah itu saya dapat HP, kuota dan buku untuk mengikuti sekolah virtual. Alhamdulillah terbantu. Setelah lulus nanti juga dapat ijasah dari SMAN 3 Brebes, jadi saya bisa melanjutkan kuliah," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pengen Bisa Sekolah Virtual Secara Gratis di Jateng? Ini Syaratnya
-
Sultan! Burung Merpati Hilang, Orang Ini Buat Sayembara Berhadiah Rp10 Juta
-
Termasuk di Jateng, Swab Test yang Dilakukan di Puskesmas Gratis
-
Tragis! Ngatirah Sudah Bayar Lunas Tanahnya, Tapi Tetap Digusur
-
Duh Kasihan! Penjual Soto di Solo Tertular Covid-19 dari Pelanggannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Libur Nataru Lebih Tenang, Pertamina Siagakan Motorist, hingga Serambi MyPertamina
-
Pemprov Jateng Pulangkan 100 Warga Terdampak Banjir Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina