SuaraJawaTengah.id - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Salaman, Magelang melaporkan kasus dugaan peretasan running text ke Polres Magelang.
Running text yang biasanya menampilkan ucapan selamat datang, diganti pesan makian yaitu 'DPR JA****KK'.
Kepala SMK Muhammadiyah Salaman, Fahriza mengatakan pihak sekolah mengetahui peretasan pada 14 Oktober 2020 petang. Kabar peretasan itu sebelumnya tersebar melalui pesan berantai WhatsApp warga Magelang.
"Tadi malam langsung kami matikan (boks running text). Pihak sekolah diwakili Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan juga sudah melapor ke Polres Magelang," kata Fahriza, Kamis (15/10/2020).
Menurut Fahriza, pihak sekolah menyesalkan tindakan orang tak dikenal ini. Pelaku memakai fasilitas sekolah secara tidak bertanggung jawab dan menciderai nama organisasi Muhammadiyah.
Fahriza yakin, tindakan ini tidak mungkin dilakukan oleh pihak internal sekolah maupun Muhammadiyah. Dia mengakui, posisi boks running text menghadap ke jalan sehingga jarang terpantau.
"Kami yang di dalam jarang memantau. Huruf-hurufnya terlihat jelas hanya kalau malam. Itupun kalau ada orang yang memang benar-benar berhenti dan memperhatikan," ujar Fahriza.
Diduga peretasan dilakukan dari luar sekolah. Pelaku membobol sistem jaringan IT sekolah dan mengubah isi running text.
Muncul dugaan peretasan memanfaatkan moment unjuk rasa yang marak di Magelang selama beberapa hari terakhir. Fahriza menegaskan, tak ada siswa SMK Muhammadiyah Salaman yang terlibat demo.
Baca Juga: UMKM Diprioritaskan Dalam UU Ciptaker
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang, Jumari menginstruksikan pihak sekolah melaporkan kasus ini ke polisi.
Dia berharap pelaku segera tertangkap dan motifnya terungkap.
"Kepada siapapun yang melakukan hal ini untuk mengakui secara gentleman, agar tidak merusak citra atau nama baik sekolah."
Jumari mengimbau seluruh sekolah dan amal usaha Muhammadiyah (AUM) untuk mengamankan alat-alat elektronik. Terutama perangkat jaringan dan internet.
Kapolsek Salaman, AKP Marsodik membenarkan telah menerima laporan kasus dugaan peretasan running text SMK Muhammadiyah.
"Diarahkan ke Polres untuk laporan IT," kata AKP Marsodik melalui pesan singkat.
Berita Terkait
-
Visa Diprotes, DPR: Kunjungan Prabowo ke AS Resmi, Bukan Undangan Sembarang
-
Efek Fenomena La Nina, Ribua Nelayan di Jateng Tak Bisa Cari Ikan
-
BPCB Kembali Eskavasi Situs Mantingan, Diduga Menjadi Terbesar di Jateng
-
Dikhianati DPR, Buruh Ogah Terlibat Bahas Aturan Turunan UU Ciptaker
-
Komisi II Tegaskan Pilkada Serentak harus Terapkan Prokes Secara Ketat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota