SuaraJawaTengah.id - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Bagyo Wahono dan FX Supardjo menjadi perbincangan banyak pihak. Mereka mencetak sejarah, menjadi calon yang maju pilkada dari jalur independen atau perseorangan.
Selain, dalam catatan KPU Solo, mereka tidak memiliki modal banyak untuk maju pada Pillkada 2020. Hanya bermodal nol rupiah Pasangan Bajo akan menantang pasangan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Bagaimana sepak terjang Bagyo dan Supardjo sebagai cawali-cawawali Salo dari jalur perseorangan pada Pilkada 2020? Jawabannya belum banyak yang tahu, seperti apa kiprah pasangan Bajo itu.
Dilansir dari Solopos.com belum lama ini, Supardjo mengaku menjadi cawawali Solo jalur independen karena mandat organisasi yang ia ikuti, yaitu Panji-Panji Hati atau Tikus Pithi Hanata Baris.
Baca Juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Banyumas Ricuh, Polisi Pukul Mundur Demonstran
“Terus terang saya dari awal tidak terbayangkan dicalonkan atau dimandatkan. Karena saya mengikuti istilahnya dimandatkan oleh organisasi atau yayasan sebagai cawawali,” ujar laki-laki kelahiran Sleman, 10 April 1961 tersebut.
Namun demikian, Supardjo berkomitmen dengan mandat tersebut. Ia menjalani setiap tahapan yang harus ia lalui bersama rekannya.
Cawawali dari jalur independen ini ingin adanya perubahan kepemimpinan Kota Solo yang selama ini selalu dari kader partai politik (parpol).
“Bagaimana kalau ada calon dari jalur perseorangan yang benar-benar dari masyarakat biasa? Artinya yang bukan tokoh, bukan kader partai politik. Saya siap mengabdi untuk melayani semua lapisan masyarakat Solo,” urainya.
Supardjo ingin Solo menjadi kota yang lebih beragama, berbudaya, dan kental dengan adab-adab ketimuran.
Baca Juga: Fiks! KPU Sleman Tetapkan DPT Pilkada 2020, Ada 792.924 Pemilih
Selain itu, bapak dari lima anak tersebut ingin seluruh masyarakat Kota Bengawan tercukupi sandang, pangan, dan papannya.
“Saya ingin melayani masyarakat Solo karena selama ini saya aktivis gereja yang mendapat tugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saya adalah asisten imam Gereja Santo Paulus Kelurahan Kleco, Laweyan,” terangnya.
Cawawali Solo jalur independen itu sudah sejak 2013 menyandang status asisten imam dan aktif dalam berbagai kegiatan pelayanan masyarakat.
Pelayanan yang ia berikan seperti membantu proses pemakaman saat ada warga yang meninggal dunia.
“Saat ada pemakaman saya memimpin prosesi pemakaman, termasuk kalau ada acara midodareni saya yang memimpin. Juga saat ada peringatan-peringatan arwah dari tujuh hari sampai 1.000 hari, yang memimpin ya asisten imam,” paparnya.
Aktivitas sosial lain Supardjo adalah dalam organisasi kemasyarakatan mulai dari tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) sejak 1999. Pekerja pada Lembaga Pelatihan Kerja Inlastek Welding Istitute itu senang bisa membantu warga.
“Kaitannya pendidikan saya ingin masyarakat Solo terutama yang masih muda ada peningkatan SDM. Karena ini yang jadi tolok ukur kemajuan masyarakat. Selain itu adab-adab ketimuran yang selama ini seolah luntur,” urainya.
Berita Terkait
-
Sarat Pesan Inspiratif, MARK NCT Debut Solo Bertema Time Travel di MV 1999
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Jumbo Terbaru April 2025, Mulai Rp 2 Jutaan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
Terkini
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati