Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 16 Oktober 2020 | 15:24 WIB
Ilustrasi Poligami. (Dok Suara.com)

SuaraJawaTengah.id - Geger, seorang bocah Anak STM atau SMK menikahi 2 pacarnya sekaligus. Terlebih, tindakan anak STM tersebut mendapat persetujuan orangtuanya.

Anak STM poligami itu adalah AR, siswa kelas XII SMK Negeri 1 Gerung, Lombok Barat, NTB. Anak STM Poligami AR ini menikah dengan dua pacarnya dalam waktu satu pekan.

Istri pertama AR, berinisial FR asal Desa Bug-Bug Kecamatan Lingsar. Dia berusia 16 tahun. Istri kedua AR, yaitu MR perempuan usia 16 tahun asal Desa Sekotong Tengah.

Menariknya, kedua wanita ini belajar di satu sekolah yang sama di madrasah aliyah. Pernikahan ini terjadi di Desa Cendimanik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.

Baca Juga: Arie Untung: Poligami Siapa Takut?

Awalnya AR menikahi perempuan FR. Tak berselang lama, MR datang ke rumah AR untuk meminta dinikahkan.

Hal itu terjadi, karena MR tak terima lelaki AR yang sudah dipacari 3 tahun itu menikah dengan perempuan lain yaitu FR.

“Setelah satu minggu menikah dengan yang di Lingsar, baru datang lagi istrinya yang kedua ini minta dinikahkan,” tutur Ayah AR kepada Inside Lombok, Kamis kemarin.

Seorang bocah Anak STM atau SMK menikahi 2 pacarnya sekaligus. (ist)

Dirinya mengaku, sebelumnya tidak pernah merencanakan kalau sang anak AR akan menikahi dua gadis.

“Sudah menjadi takdirnya dari Allah, apa mau dikata,” sebutnya dengan nada pasrah.

Baca Juga: Baru Terkuak, Sikap Asli Ustaz Arifin Ilham saat Poligami Dibeberkan Istri

Orangtua AR, tak mempermasalahkan anaknya melakukan poligami. Ayah AR berharap, supaya pernikahan anaknya bisa langgeng dan bahagia selalu.

 “Kalau kami sebagai orangtua, ya kami berharap supaya AR dan istrinya tetap bahagia, jangan membuat permasalahan,” pesannya.

Namun dirinya bersyukur, karena AR berkeinginan untuk tetap melanjutkan sekolahnya. Ia berharap AR bisa lulus dari sekolahnya.

“Syukurnya AR masih mau tetap sekolah, kalau kita berharap sih dia juga bisa tetap melanjutkan pendidikan sampai kuliah,” harap sang Ayah.

Load More