
SuaraJawaTengah.id - Universitas Diponegoro sukses menggelar International Diponegoro Annual Summit (IDEAS) 5.0. Seminar yang dilakukan secara daring itu digelar selama dua hari yakni 10-11 Oktober lalu. Acara tersebut menghadirkan sejumlah pakar dan diikuti oleh ratusan peserta.
Di hari pertama, tema yang diusung adalah Youth Collaboration On The Technology Innovation For Society 5.0 Era, dengan pembicara Senior Data Scientist at GOJEK Indonesia, Ardya Dipta Nandaviri, dan Professor of Electrial Engineering at California Polytechnic State University, Prof Taufik.
Pembicara lain ada Prof Khoirul Anwar selaku Director of The University Center of Excellence for Advanced Itelligent Communications (AICOMS) Telkom Indonesia, Nikkolai Ali Akbar Veleyati President of Indonesia Student Association in China, dan Razin Hilmy Baihaqi, Student Executive Council of Dipenogoro University.
Sementara itu di hari kedua, mengusung tema berbeda yakni Recyled Plastic and Packaging Project for More Sustainable Brands. Adapun pembicara yang dihadirkan adalah Maya Tamimi, Head of Division Environment & Sustainability at Unilever Indonesia, Ratu Maulia Ommaya Public Relation & Community Manager ar The Body Shop Indonesia, Leonard Simanjuntak, Country Director for Indonesia at Greenpeace, Dimas Harris Sean Keefe President of Indonesia Students Association in South Korea.
Baca Juga: Teknologi Penyiraman Tanaman Pintar Berbasis Mikrokontroller
Panitia Acara, Ramadhanisa Dwi mangatakan, memasuki era 5.0 dibutuhkan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan peran anak muda yang kreatif dan inovatif.
Oleh karena itu melalui acara tersebut diharapkan menjadikan wadah diskusi narasumber dan pemuda untuk mempersiapkan inovasi teknologi dalam menghadapi era 5.0.
“Perkembangan teknologi digital membuat adanya pergeseran. Sumber Daya Manusia perannya tergantikan oleh teknologi,” ucapnya.
Sementara itu, Professor of Electrial Engineering at California Polytechnic State University, Prof Taufik dalam pemaparannya menjelaskan terkait Inovasi enegi terbarukan untuk mencapai net zero building atau bangunan yang lebih efisien.
Menurutnya teknologi merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam masyarakat era 5.0. Di dalamnya butuh inovasi berbagai aspek seperti misalnya ia mencontohkan efisiensi pada rumah atau gedung. Electrical system harus medukung smart teknologi terbentuknya society 5.0.
Baca Juga: Canggih! Cukup 30 Detik, Teknologi Murah Ini Bisa Diagnosis Covid-19
"Contohnya sekarang ini kita mengenal lampu LED sangat efisien dibanding produk lampu terdahulu. Bahkan sekarang terus berkembang bisa dikendalikan connect, bisa merubah warna lampu lampu sesuai keinginan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Permohonan Kerja Sama Malaysia: Pasokan Beras dan Teknologi Pertanian dari Indonesia
-
Jadi Lokasi Ibukota Baru, Kaltim Mau Dongkrak Kualitas SDM
-
Cara Perusahaan Swasta Perluas Kualitas SDM Dalam Keselamatan Kerja
-
Anak Usaha Dapen BRI Tingkatkan Kualitas Layanan Bisnis untuk Kebutuhan SDM
-
PPRE Asah Skil SDM Mekanik Lewat Peresmian Fasilitas Learning Center
Terpopuler
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
- 7 Produk Skincare Pemutih Wajah Recommended Bersertifikat BPOM
- HP Murah Itel A90 Lolos Sertifikasi di Indonesia: Usung RAM 12 GB, Desain Mirip iPhone
- 3 Klub Diprediksi Jadi Labuhan Baru Stefano Cugurra di BRI Liga 1 Musim Depan
- Akal Bulus Demi Raih Piala Asia U-17 2025: Arab Saudi Main dengan '12 Pemain'?
Pilihan
-
Cerita Pria 57 Tahun di Mataram Akhirnya Dapat SK PPPK Tapi Setahun Lagi Pensiun
-
Rafael Struick Ditendang vs Adelaide United, Brisbane Roar Kini Diamuk Netizen Indonesia
-
Tak Hanya Barang Bajakan dan QRIS, AS Juga Protes Soal UU Produk Halal RI
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Lancar Main FF, Terbaik April 2025
-
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Peredaran Narkoba, Dua Residivis Kembali Diamankan
Terkini
-
Teror Pocong Pedagang Bakso Wonogiri, Bikin Satu Kampung Heboh!
-
Belanja Untung! Promo Indomaret, Tawarkan Diskon Spesial Rp7.500 untuk Produk Kebutuhan Rumah Tangga
-
Potret Kartini Modern, Perjuangan Mantri BRI dalam Mendampingi Pengusaha Mikro
-
Ciptakan Kesetaraan Gender, Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Pengusaha Wanita
-
Nongkrong Makin Asyik! Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Ngopi di Kafe Favoritmu