SuaraJawaTengah.id - Penularan virus Corona di Jawa Tengah terjadi dibeberapa kelompok. Ada beberapa klaster menjadi penyumbang terbesar kasus positif Covid-19.
Dilansir dari Solopos.com, Satgas Covid-19 Jawa Tengah, mencatat hingga 15 Oktober 2020 ada tujuh klaster penularan Covid-19 yang cukup menonjol di Jateng.
Dari tujuh klaster itu, klaster pondok pesantren atau ponpes paling banyak ditemukan orang yang terpapar Covid-19. Total ada sekitar 854 orang yang dinyatakan positif dari klaster ponpes di Jawa Tengah.
Dari jumlah itu, 117 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia.
“Klaster penularan paling banyak pekan ini, memang paling banyak ditemukan di pesantren,” ujar anggota Tim Ahli Satgas Covid-19 Jateng, Budi Laksono, Kamis (23/10/2020).
Kendati demikian, Budi meminta masyarakat tidak lantas mendiskreditkan pesantren.
Pakar epidemiologi dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu justru menilai banyak ditemukan kasus positif di lingkungan pesantren itu justru bagus.
“Jadi jangan justru jadi stigma. Klaster itu kan banyak ditemukan di sebuah komunitas. Dengan banyaknya positif Covid-19 yang ditemukan di pesantren justru bagus. Selain bisa ditangani juga menambah kewaspadaan. Yang justru berbahaya itu kalau klasternya tidak diketahui seperti tertular di kafe atau lainnya,” ujar Budi.
Klaster penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Tengah kedua adalah rumah tangga atau keluarga. Klaster ini menyumbang angka positif Covid-19 cukup besar di Jateng dan berkembang hampir di semua daerah.
Baca Juga: Jaga Tubuh Tetap Sehat selama Musim Hujan, Lakukan 2 Langkah Ini!
Di Soloraya, klaster keluarga pernah terjadi di Solo, Boyolali, dan Sukoharjo. Total sudah ada sekitar 806 orang yang dinyatakan positif dari klaster keluarga. Sebanyak 80 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 14 orang meninggal dunia.
Selanjutnya, klaster perkantoran yang menyumbang 149 kasus positif, dengan 85 orang sembuh dan satu meninggal.
Lalu, klaster keempat penyumbang kasus Covid-19 terbanyak di Jawa Tengah adalah klaster tenaga kesehatan dengan jumlah terkonfirmasi 119 orang, 81 orang sembuh, dan satu meninggal dunia di Jawa Tengah.
Klaster pasar mencapai 94 orang dinyatakan positif Covid-19, di mana 80 orang sembuh, dan tujuh meninggal dunia. Klaster aparatur sipil negara atau ASN mencapai 77 orang, 17 orang sembuh, dan dua meninggal dunia.
“Sementara sisanya dari klaster yang lain [hotel, hajatan, dan karaoke],” imbuh Budi.
Berita Terkait
-
Pekanbaru Jadi Daerah Paling Tinggi Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia
-
Siap-Siap Vaksinasi Covid-19 di Tangsel, Nakes dan ASN Jadi Prioritas
-
RSUD Gunung Jati Cirebon Lockdown Sementara, Pasien Rujukan Dialihkan
-
Raja dan Ratu Belanda Minta Maaf, Dikecam karena Liburan ke Luar Negeri
-
Yulia Kerabat Jokowi, Tewas Karena Menagih Hutang Rp145 Juta Kepada Palaku
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota