Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 25 Oktober 2020 | 13:16 WIB
Ilustrasi tes DNA. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Polisi bakal menggelar tes DNA terhadap jasad balita diduga Bagus Setia Ramadhan yang ditemukan di saluran air Desa Wandanpuro, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang, pada Kamis 22 Oktober lalu.

Karena orang tua korban balita yang hilang misterius, meragukan jasad bayi tersebut adalah anaknya.

Hal itu dibenarkan Kapolsek Bululawang, Kompol Pujiono. Bahwa pihak keluarga korban masih meragukan apakah benar jasad tersebut adalah Bagus Setia Ramadhan yang hilang misterius, sepekan lalu. Keraguan timbul akibat jasad sulit dikenali.

“Alasannya tidak mengenali, karena kondisi korban (jasad) sudah dalam keadaan lebam mayat. Akan kami upayakan tes DNA,” kata Pujiono dihubungi Suara.com, Sabtu (24/10/2020).

Baca Juga: Gereja yang Dibangun dari Tahun 1994 Ambruk, 22 Orang Tewas

Jasad balita, lanjut Pujiono, saat ini masih berada di Instalasi Forensik RSUD Saiful Anwar Malang. Rencana untuk tes DNA masih akan dikoordinasikan kapan bisa dilakukan.

Disinggung adakah jasad yang ditemukan di saluran air tersebut terdapat unsur-unsur mengarah korban kriminalitas, Pujiono belum dapat memastikannya.

“Penyidik masih belum menyimpulkan. Karena (visum atau autopsi) masih belum keluar hasilnya,” ujarnya.

Seperti diberitakan, Bagus Setia Ramadhan, balita 17 bulan dilaporkan hilang misterius di rumahnya, pada 15 Oktober lalu.

Minimnya saksi membuat polisi kesulitan melakukan penyelidikan. Sepekan kemudian, warga menemukan sesosok jasad balita mengambang di saluran irigasi, sekitar 1 kilometer dari TKP Bagus Setia Ramadhan hilang.

Baca Juga: Dinyatakan Meninggal, Bayi Kembar Hidup Kembali, Dokternya Diskors

Namun, orang tua Bagus meragukan jasad tersebut adalah buah hatinya lantaran sulit dikenali.

Kontributor : Aziz Ramadani

Load More