Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Minggu, 25 Oktober 2020 | 13:21 WIB
Foto EP, pelaku pembunuhan terhadap kerabat Presiden Jokowi, Yulia yang tewas terbakar di mobil. (istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Dokter Achmad Yani mengaku masih tak terima Yulia, istrinya dibunuh secara keji oleh tersangka Eko Prasetyo. Sebab, Yani tak mengira jika istrinya harus pergi selama-lamanya dengan cara dibunuh secara sadis.

Hal itu diungkap Yani saat dihadirkan dalam rilis kasus pembunuhan istrinya yang digelar di Mapolres Sukoharjo, Jumat (23/10/2020)

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah jenazah Yulia ditemukan sudah dalam kondisi hangus terbakar di dalam mobil pribadinya di kawasan Sugihan, Bendosari, Sukoharjo, Selasa (20/10/2020) malam.

"Saya tidak mengira-ngira sampai mengambil nyawa dengan cara seperti itu. Terus terang saya tidak terima," kata Yani seperti dikutip dari Solopos.com--media jaringan Suara.com, Minggu (25/10/2020).

Baca Juga: Kronologi Pembunuhan Kerabat Jokowi, yang Dikira Kecelakaan Mobil

Yani mengaku awalnya mendapat kabar mobil istrinya terbakar.

Tim Labfor Polda Jateng bersama Polres Sukoharjo, Rabu (21/10/2020), melakukan olah TKP di lokasi penemuan jasad wanita terbakar di Bendosari Sukoharjo. (Solopos.com-Indah Septiyaning W.)

"Awalnya kami tahunya mobil terbakar, tapi tenyata ada istri saya ikut dibakar," kata dia dengan mata yang berkaca-kaca. 

Dia bersyukur pelaku sudah tertangkap berikut motifnya perbuatannya juga telah terungkap. Keluarga, lanjutnya, kini lega. Yani tidak menduga istrinya meninggal dengan kondisi mengenaskan.

Dokter Yani pun meminta pelaku diganjar dengan hukuman yang seberat-beratnya. Yani meminta pelaku dihukum mati.

"Dari keluarga berharap saja pelaku bisa dihukum seberat-beratnya karena sudah mengambil nyawa dengan sengaja. Kalau saya pribadi terus terang tidak terima. Saya meminta pelaku dihukum mati," ucap Yani.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Pelaku Pembunuhan Yulia Lebih dari Satu, Ini Kata Kapolda

Jenazah Yulia diberangkatkan dari Rumah Duka ke Thiong Ting, Jebres, Solo.[Suara.com/RS Prabowo]

Utang Piutang

Kasus pembunuhan wanita terbakar dalam mobil itu ternyata dilatarbelakangi utang piutang antara pelaku dan korban yang menjalin hubungan bisnis.

Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol. Wihastono Yoga Pranoto, mengatakan pihaknya telah menangkap terduga pelaku pembunuhan berinisial E.

Wihastono menyebut E membunuh korban, Yulia, 42, warga Pasar Kliwon, Solo, karena kesal utangnya yang mencapai Rp145 juta ditagih.

“Kalau perkembangan terakhir [utang] sampai Rp145 juta. Posisi korban menagih,” ujar Wihastono dilansir dari Solopos.com di Mapolda Jateng, Kota Semarang, Jumat (23/10/2020).

Dibunuh di Kandang Ayam

Wihastono mengatakan korban dan pelaku memang sempat terlibat hubungan bisnis. Keduanya menjalin hubungan bisnis ayam ras dan ayam super.

“Dibunuhnya di kandang ayam, karena itu [ayam] objek bisnisnya. Saat dipukul korban masih hidup dan diminta mengembalikan ATM milik pelaku,” ujarnya.

Wihastono mengatakan kasus pembunuhan perempuan yang ditemukan dalam mobil terbakar itu memang ditangani aparat Polda Jateng. Pihaknya menerjunkan personel dari Labfor, Inafis, dan Jatranas Resmob Polda Jateng.

Alhasil, tak sampai 1x24 jam kasus tersebut bisa diungkap.

“Saat ini sudah ada enam orang saksi yang kita minta keterangan terkait kasus ini,” imbuh mantan Direskrimsus Polda Jateng itu.

Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, memberikan apresiasi terhadap kinerja cepat yang dilakukan jajarannya untuk mengungkap kasus pembunuhan itu.

“Atas doanya, Polri mampu mengungkap kasus ini kurang dari 24 jam. Kejadian hari Selasa [20/10/2020], hari Rabu [21/10/2020] pelaku sudah bisa kita amankan. Motif [pembunuhan] utang piutang dan khilaf,” ujar Kapolda Jateng.

Meski sudah menangkap satu orang terduga pelaku, Kapolda Jateng menyatakan proses penyelidikan tetap berlanjut. Pihaknya saat ini masih mendalami apakah ada pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan di Sukoharjo tersebut.

Kerabat Jokowi

Sekadar informasi, korban Yulia merupakan warga Kampung Gambuhan, Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

Ia ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang terbakar di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Selasa (20/10/2020) malam.

Tubuh Yulia ditemukan warga berada di jok bagian belakang mobil. Belakangan diketahui jika Yuliama sih ada hubungan kerabat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Load More