SuaraJawaTengah.id - Pasangan cawali-cawawali Solo dari jalur perseorangan, Bagyo Wahyono-FX Supardjo atau Bajo mengklaim persentase warga yang siap mendukung Bajo mencapai 90 persen.
Jika itu terjadi, maka pasangan Bajo akan mengalahkan pasangan Gibran-Teguh yang didukung oleh partai penguasa yaitu PDIP.
Pasangan Bajo terus bergerilya menggalang dukungan dari masyarakat untuk memenangi Pilkada 2020. Seperti yang mereka lakukan pada Minggu (25/10/2020) pagi hingga siang.
Bagyo Wahyono bersafari politik door to door ke wilayah Kecamatan Jebres dan Pasar Kliwon. Sedangkan Supardjo menemui warga Kampung Begalon, Kecamatan Laweyan.
Baca Juga: Kampanye Virtual Ala Gibran, Ini Respon Warga Solo
Supardjo menyatakan optimismenya mengenai pergerakan politik yang mereka lakukan. Sebab dari sekian kegiatan, mereka mengklaim mayoritas warga Solo yang mereka temui siap mendukung pasangan tersebut pada Pilkada 9 Desember 2020.
“Hasil door to door yang kami lakukan pada semua kecamatan sangat menggembirakan. Karena 90 persen dari yang pernah kami jumpai sangat-sangat mendukung,” akata Supardjo dilansir dari Solopos.com.
Supardjo mengakui ada beberapa warga Solo yang menyatakan tidak mendukung. Tapi persentase jumlah mereka sangat sedikit daripada jumlah yang mendukung.
“Ada satu-dua yang menyatakan tidak,” imbuhnya.
Pasangan Bajo sendiri menggunakan sistem kampanye door to door. Mereka mengenalkan visi, misi, dan program unggulan bila kelak terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Solo.
Baca Juga: Virtual Campaign Box, Ini Cara Blusukan Gibran Saat Pandemi Covid-19
Lewat metode itu, Bajo mengklaim 90 persen warga yang mereka temui menyatakan siap mendukung mereka ada pencoblosan nanti.
Pendekatan door to door juga mereka pilih sebagai bentuk komitmen agar kegiatan kampanye tak berpotensi menyebarkan Covid-19.
Sebab, dengan kegiatan door to door ala Bajo, tidak terjadi kerumunan massa lebih dari 50 orang sesuai PKPU Nomor 13/2020 dalam kampanye Pilkada Solo 2020.
Sebelum kegiatan berlangsung, Bajo juga terus menekankan agar warga memakai masker dan menjaga jarak satu meter.
Dalam wawancara dengan wartawan saat kegiatan, Supardjo menyatakan kampanye door to door yang ia lakukan pada lima wilayah kecamatan selalu menerapkan prinsip tiga M.
“Kami selalu motivasi dan ingatkan agar sesuai protokol kesehatan,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kaesang Bongkar Alasan Gusti Bhre Mundur dari Pilkada Solo: Bukan Karena Mulyono
-
Jokowi Disindir Post Power Syndrome, Dinilai Tak Mau Lepas dari Panggung Politik
-
Post Power Syndrome? Jokowi Disindir Gak Punya Malu karena Masih Ikutan Kampanye Pilkada: Cawe-cawe Sepanjang Masa
-
Gerindra Pastikan Anak Jokowi Tak Akan Maju Gantikan Gusti Bhre: Kota Solo Terlalu Kecil Buat Kaesang
-
Profil dan Pendidikan Bhre Cakrahutomo, Alumni Kampus Mentereng Pantas Diusung PSI Maju Pilkada Solo 2024
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025
-
One Way Lokal di Tol Salatiga-Kalikangkung Dihentikan: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Terlewati
-
Berkat BRI, Peluang Ekspor bagi Gelap Ruang Jiwa Terbuka Makin Lebar
-
Sejak Ikut dalam UMKM EXPO(RT), UMKM Unici Songket Silungkang Kini Tembus Pasar Internasional
-
Asal-Usul Penamaan Bulan Syawal, Ternyata Berkaitan dengan Unta