SuaraJawaTengah.id - Kabar kurang sedap berembus dari pesaing Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, Bagyo Wahono yang menjadi calon wali kota.
Bagyo dikabarkan menunggak tagihan PDAM hingga mencapai Rp 25 juta. Jumlah tunggakan tersebut diketahui merupakan akumulasi tagihan berbulan-bulan ditambah denda dan sanksi.
Selain itu, tagihan tunggakan tersebut didapat dari dua nomor pelanggan atas nama Bagyo dan istrinya.
Kepala Seksi Penertiban Perumda Toya Wening Bayu Tunggul Pamilih mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan surat tagihan kepada yang bersangkutan.
"Saat tagihan menunggak selama tiga bulan itu, kami sudah berkirim surat agar segera dibayar dengan ancaman ditutup sementara. Kemudian saat bulan keempat, kami kirim surat lagi setiap saat sewaktu-waktu bisa ditutup total," seperti dilansir Solopos.com-jaringan Suara.com pada Kamis (29/10/2020).
Bayu mengatakan saat tagihannya besar, pihaknya sudah memiliki nota kesepahaman dengan kejaksaan sebagai pengacara negara.
Untuk tagihan di atas Rp 10 juta bisa ditagih melalui mekanisme kejaksaan. Hingga saat ini, sudah tercatat ada 88 pelanggan dengan tunggakan di atas Rp 10 juta yang dipanggil kejaksaan.
“Ini untuk pelanggan yang alirannya sudah diputus tapi tidak segera membayar tunggakan. Tunggakan atas aliran yang diputus melekat di lokasi, siapapun yang menempati dia yang bertanggung jawab. Kejaksaan bisa menjadi mediator atau penengah, hingga menagih paksa,” sambung dia.
Bayu menyampaikan Bagyo Wahyono dan istrinya menunggak tagihan PDAM selama 33 bulan dari 2017-2019. Kedua tunggakan itu diakumulasikan mengingat berada di lokasi atau alamat yang sama.
Baca Juga: Gibran-Bagyo Umbar Keyakinan Menjelang Debat Pilkada Solo
“Lokasi pelanggan atas nama istrinya itu lebih dulu dibanding Pak Bagyo. Nah, aliran PDAM atas nama istrinya ditutup total karena tidak membayar tagihan hingga tunggakannya sekitar Rp 14 juta. Karena sudah ditutup total, Pak Bagyo melakukan permohonan pemasangan lagi atas nama dirinya. Kami kelolosan. Karena sebenarnya tidak boleh seperti itu,” imbuh Bayu.
Setelah ketahuan tunggakan tagihan PDAM atas nama sang istri belum lunas, maka aliran air milik Bagyo Wahyono pun ditutup.
“Lalu ketahuan, ada tagihan dari istrinya yang tidak terbayar, makanya aliran kami tutup lagi. Ada sanksi bagi bekas pelanggan yang menyalur kembali tanpa melunasi tagihan sebelumnya. Bilangnya pisah rumah, padahal masih jadi satu. Makanya tagihan kemudian diakumulasikan dengan total Rp 25 juta,” ucapnya.
Direktur Utama Perumda Toya Wening, Agustan, mengaku sudah mendapatkan laporan tersebut. Menurutnya, informasi tagihan atau tunggakan pelanggan bisa diakses siapapun. Setiap orang bisa mengecek tagihannya dengan menghubungi customer service.
“Sebenarnya ini bukan informasi yang dikecualikan UU KIP, atau UU 14/2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, asal misalnya orang atas nama ini alamat ini maka customer service atau call center kami bisa memberikan informasi,” katanya.
Sementara saat dikonfirmasi, Bagyo Wahyono tidak mengangkat telepon dan tidak membalas pesan yang dikirimkan ke aplikasi Whatsapp.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025