
SuaraJawaTengah.id - Seorang ibu empat anak bernama Septiyani, warga Kampung Joyotakan RT 001 RW 004, Kecamatan Serengan, Kota Solo, mengadukan kematian suaminya, Ali Mahbub, 28, ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Solo Raya.
Ketua Dewan Pembina LBH Solo Raya, I Gede Suka Denawa Putra selaku kuasa hukum sekaligus mewakili keluarga korban menjelaskan, aduan tersebut menyusul tewasnya sang suami di tahanan Mapolres Klaten, 27 Oktober silam dengan kondisi luka lebam di sekujur tubuh.
"Pihak keluarga menuntut agar kasus itu diungkap secara tuntas. Karena keluarga dan kami melihat ada kejanggalan," kata I Gede Suka kepada awak media di ruang kerjanya, Selasa (03/11/2020).
Sebelumnya almarhum Ali Mahbub harus berurusan dengan pihak yang berwajib setelah terlibat kasus penggelapan sepeda motor.
Baca Juga: Dua Hari Kenal, Pria Ini Nekat Membawa Kabur Motor Pacar Barunya
Dia sempat dititipkan di sel Mapolsek Wonosari, sebelum akhirnya dipindahkan ke ruang tahanan Mapolres Klaten.
Saat berada di mapolres itulah, Gede mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dia terima dari kepolisian, diduga korban tewas setelah dikeroyok sekitar 15 orang di ruang tahanan.
"Keluarga menduga tidak hanya dikeroyok sesama tahanan, namun juga dugaan oknum polisi. Makanya ingin kasus ini diusut secara tuntas," tukas dia.
Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan perihal kejadian yang menewaskan Ali Mahbub.
Bahkan pihaknya sudah menetapkan 10 tersangka dalam kasus tersebut dan telah melakukan pengusutan secara lengkap, termasuk melihat rekaman CCTV.
Baca Juga: Penyelidikan Kasus Kekerasan di Papua Kebanyakan Menguap di Tengah Jalan
"Jadi kasus itu dari penganiayaan sesama tahanan. Total sudah ada 10 tersangka yang kami amankan, dan semua berstatus tahanan. Tidak ada anggota polisi," tegasnya.
Kontributor : RS Prabowo
Berita Terkait
-
Tergiur Duit Sogokan, Begini Nasib 3 Polisi di Samarinda Bebaskan Tahanan Nyabu di Penjara
-
Positif Gunakan Ganja hingga Kokain, Fachry Albar Terancam Hukuman 12 Tahun Penjara
-
Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Pemprov Jateng Sinergi dengan Paralegal Muslimat NU
-
Skandal Sampah Tangsel Memanas: Kabid DLH Menyusul Kadis Jadi Tersangka Korupsi Anggaran 2024!
-
Taj Yasin Minta Jaga Kualitas Makanan Program MBG: Bukan Sekadar Bagi-bagi Makan!
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
-
Hasil BRI Liga 1: Dibantai Borneo FC, PSIS Semarang Makin Terbenam di Zona Degradasi
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
Terkini
-
Semarang Unjuk Gigi sebagai Tuan Rumah Kejurnas Golf Junior 2025, PGI Perkuat Pembinaan Atlet Muda
-
Sidang Kasus Korupsi Mbak Ita dan Etika Komunikasi Hukum di Ruang Publik
-
Link Dana Kaget Hari Ini: Cuan Digital yang Cocok untuk Menyelamatkan Tanggal Tua
-
Segera Klaim Link Saldo DANA Kaget Ini! Rezeki Digital Buat Isi Dompet Tanpa Harus Ngutang
-
Kisah Pesugihan Kepala Desa di Jawa Tengah, Endingnya Menyeramkan!