Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 04 November 2020 | 17:25 WIB
Tangkapan layar instagram soimah yang menceritakan kisahnya dengan dalang Ki Seno. (Instagram/@showimah)

SuaraJawaTengah.id - Kepergian seniman dalang perwayangan Ki Seno Nugroho turut dirasakan oleh Soimah. Apalagi ki seno memiliki peran penting dalam keberhasilan karirnya sebelum menjadi artis Ibukota.

Mendengar meninggalnya Ki Seno, soimah merasakan duka teramat dalam. Hal itu terlihat dari postingan instagram @showimah, ia mengenang foto nyinden bareng Ki Seno.

“Sugeng tindak mas Seno Nughoro, salah satu seniman (dalang) ternama dari Yogyakarta, mugi-mugi pandhang lan lembar kuburmu, semoga khusnul khatimah,” tulisnya di Instagram pada Rabu (4/11/2020).

Setelah itu, soimah menceritakan pengalaman berharganya bisa berproses dan belajar di grup wayang Ki Seno.

Baca Juga: Ki Seno Nugroho Tutup Usia, Dikenal Suka Mendalang Sejak Usia 10 Tahun

Ia juga masih ingat bayaran pertama ketika jadi sinden hanya Rp10 ribu.

“Pertama kali ikut tahun 1995 ikut wayangan bersama beliau bayaran Rp10.000, belajar berproses, sampai berkeluarga juga masih sempat jadi bintang tamunya dibeberapa performnya,” lanjutnya.

Soimah pun merasa menyesal belum bertemu dengan Ki Seno beberapa minggu terakhir ini. Padahal sebenarnya ia sudah merencanakan, namun karena kesibukannya soimah pun menunda untuk ketemu Ki Seno.

“Sebelum ke Jakarta kemarin sempat ingin main ke rumah beliau, sudah janjian sama beberapa teman, tapi waktu belum tepat. Akhirnya saya belum sempat main ke rumah beliau dan saya berangkat ke Jakarta sampai sekarang,” terangnya.

Ucapan duka pun membanjiri kolom komentar Soimah yang turut mengucapkan belasungkawanya atas kepergian sang maestro dalang perwayangan.

Baca Juga: Hidup Merantau di Maros, Jati Tetap Setia Simak Ki Seno

Salah satu netizen pun turut mengenang Ki Seno sebagai seniman yang luar biasa seperti Alm. Didi Kempot.

“Selain alm. Didi Kempot, alm Ki Seno adalah seniman luar biasa, salah satu penglima seni di Indonesia yang mampu berhadapan dengan ideologi-ideologi transional, karena mereka berdualah budaya lokal dapat kembali dikenal dan populer dikalangan masyarakat modern saat ini,” tulis akun instagram @irvangamma1

(FN)

Load More