Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 05 November 2020 | 12:51 WIB
Tangkapan layar bocah baca Al Quran di trotoar jalan. (Instagram/@laz_alhilal)

SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini media sosial dihebohkan  foto bocah laki-laki sedang membaca Al-Qur’an berjongkok di pinggir trotoar untuk berteduh dari air hujan. 

Bocah laki-laki bernama Muhammad Al- Ghifari, 16, atau biasa dipanggil Akbar berhasil ditemukan oleh Tim Pesantren Al-hilal pada hari selasa (3/11/2020) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. .

Dalam postingan akun instagram, akun bernama @laz_alhilal menceritakan kronologi pencarian Akbar. Awalnya tim al-hilal mencari di daerah braga dan sekitarnya. Namun tidak menemukan anak tersebut.

Lanjutnya, ketika tim al-hilal akan menyumbangkan Al-Qur’an dan paket kesehatan di daerah pondok pesantren di daerah subang. Pada saat perjalanan ke sanalah tim menemukan akbar.

Baca Juga: Pandemi Covid-19, Pesantren Ini Larang Santrinya Cium Tangan

“Ternyata dia sudah pindah jauh, 20 KM dari tempat foto pertama,” katanya.

Ia menceritakan bahwa Akbar berasal dari garut, alasannya meninggalkan garut untuk bekerja dengan jalan kaki hampir sejauh 50 KM menuju kota bandung.

“Bapak dan Ibunya sudah bercerai, akbar tinggal bersama kakek neneknya, tentu kondisi dia kesulitan mencari pekerjaan. akhirnya jadi pemulung,” ujarnya.

Sebenarnya kakek dan neneknya awalnya keberatan, namun akhirnya mengizinkan dengan beberapa syarat yang harus di jaga oleh akbar yakni, tidak boleh lepas shalat dan harus baca Al-Qur’an.

Setelah melalui pertimbangan matang dari pengurus Al-hilal, Akbar dipulangkan dulu ke rumahnya pada hari Rabu (4/11/2020) tujuannya untuk bertemu dengan keluarganya. Baru setelah itu bisa diputuskan mau belajar dan bekerja dimana.

Baca Juga: Program Pesantren Virtual Butuh Perjuangan, Ini Tantangan PUSPPA

“Akbar sudah berbulan-bulan di jalanan, banyak hal yang sudah dialami. Kerasanya hidup di jalanan, tidur dimana-mana tanpa alas, mendapat gangguan dari orang lain pun sudah sering Akbar rasakan,” terangnya.

Bercita-cita Belajar di Pesantren

Karena terhalang oleh materi, impian Akbar belajar di pesantren sejak kecil harus pupus, meski begitu dia sangat gigih menghafal dan membaca Al-Qur’an dengan harapan suatu hari ada yang mengabulkan impian tersebut.

Memang usaha serta doa yang Akbar panjatkan setiap hari tidak mengkhianati perjuangannya untuk belajar di pesantren. Berkat donasi dari para donatur memalu lazis Al-Hilal akhirnya Akbar bisa Mewujudkan mimpi masa kecilnya.

Dengan bantuan para donatur pun akbar bisa memberi kedua kakek dan neneknya sedikit rezeki.

“Akbar pun hari ini terlihat bahagia bisa bertemu dengan kakek neneknya dan wajahnya pun penuh haru,” tandasnya.

(FN)

Load More