Scroll untuk membaca artikel
Dythia Novianty | Lintang Siltya Utami
Jum'at, 06 November 2020 | 15:58 WIB
Logo ponsel Samsung (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Samsung akan mematikan aplikasi S Translator, layanan terjemahan, mulai bulan depan. Pabrikan asal Korea Selatan ini memulai debut aplikasi tersebut pada Galaxy S5 beberapa tahun lalu.

Perusahaan memberikan notifikasi pada pengguna di Korea Selatan dan menyebutkan jika mereka tidak akan bisa menggunakan layanan tersebut mulai 1 Desember mendatang. Layanan penerjemah ini sendiri dirilis sebagai jawaban untuk menghadapi Google Translator dan Microsoft Translator dan hanya tersedia pada beberapa perangkat Galaxy kelas atas.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada mereka yang telah menggunakan layanan S Translator. Kami memberi tahu Anda bahwa layanan di atas, yang telah memberi kami banyak minat dan cinta, tidak dapat lagi digunakan karena kebijakan operasional perusahaan," tulis Samsung dalam pemberitahuan resmi kepada pengguna Galaxy.

Tak hanya itu, Samsung juga menyebutkan bahwa data-data pengguna yang dikumpulkan untuk layanan tersebut akan dihapus.

Baca Juga: Korea Selatan Waspadai Klaster Pelayat Bos Samsung

S Translator. [Samsung]

"Setelah penghentian layanan ini, informasi pribadi Anda yang dikumpulkan untuk tujuan menyediakan layanan akan dihancurkan tanpa penundaan untuk melindungi informasi pribadi Anda," tambah Samsung, seperti dikutip Tizen Help, Jumat (6/11/2020).

Samsung mengatakan jika pengguna menggunakan S Translator, maka pengguna dapat menggunakan Bixby untuk menerjemahkan kata atau kalimat sebagai layanan pengganti. Layanan ini adalah bagian dari banyak perangkat Galaxy unggulan, termasuk seri Galaxy S10, Galaxy S9/S9+, Galaxy Note 9, Galaxy Fold 5G, dan Galaxy Note 10.1.

Tahun ini Samsung telah mematikan layanan S Voice, Find my Car & Mirrorlink, dan sekarang satu lagi layanan Samsung yang tidak akan bisa digunakan.

Load More