SuaraJawaTengah.id - Tidak perlu jauh-jauh ke Bali jika kamu ingin melihat Gapura Lempuyangan yang terkenal di pulau Dewata itu.
Karena di Boyolali tepatnya di desa Ngaglik kelurahan Samaran kecamatan Selo Kabupaten Boyolali terdapat wisata yang mirip dengan Gapura Lempuyangan yang ada di Bali loh.
Nama wisatanya yakni Bukit Sanjaya yang menawarkan konsep seperti Gapura Lempuyang dengan background Gunung Merapi dibelakangnya.
Pengelolaan wisata Bukit Sanjaya, Suwarno menuturkan memang sengaja membuat konsep seperti itu agar dapat menarik pengunjung datang.
Baca Juga: Deretan Selebgram Pose Kenakan Baju Adat Bali, Potretnya Memesona!
"Meski gapuranya tidak semewah aslinya yang ada di Bali, kami sebenarnya menjual view merapinya," katanya saat dihubungi suarajateng.id pada Jum'at (6/11/12).
Suwarno juga menerangkan tak hanya Gapura mirip lempuyangan saja. Bukit Sanjaya juga memiliki spot-spot lainnya.
"Ada rumah minimal yang dalamnya ada kolam ikan, ada gapura lainnya di sebelah barat dan patung-patung," ujarnya.
Wisata yang dibuka setelah lebaran Idul Adha ini memiliki luas sekitar 3 hektar dan buka setiap hari dari jam 6.00 pagi sampai 18.00 petang.
"InsyaAllah awal tahun kita berani tutup sampai malam, karena saat ini belum siap secara penerangan masih belum sempurna," terangnya.
Baca Juga: Erupsi Merapi, KPU Boyolali akan Siapkan TPS di Lokasi Pengungsian
Suwarno juga menjelaskan bahwa wisata yang dikenakan tarif Rp 10 ribu ini belum sepenuhnya sempurna dari segi penataan dan pengembangannya.
Karena sudah terlanjur viral di media sosial, akhirnya dengan terpaksa ia membuka untuk wisatawan.
"Sebenarnya masih proses pengembangan sekitar 30 persenan, karena terlanjur viral ya heman-heman juga kalau tidak segera dibuka," ucapnya.
Suwarno mengaku pengunjung nya datang ke tempat wisatanya pun kebanyakan dari luar kota seperti Semarang, Magelang, Solo bahkan dari Wonogiri Jawa Timur.
Wisata Kuliner
Selain tempat wisata, Bukit Sanjaya juga terdapat wisata kuliner dari angkringan sampai coffee and resto.
Menu-menu andalannya chinese food seperti gurame, seafood, sop iga dan lainnya. Kemudian untuk harganya masih terjangkau.
Suwarno menuturkan wisata kuliner ini buka dari jam 9.00 pagi hingga pukul 22.00 malam.
"Kalau malam nongkrong di resto kan bisa sambil menikmati suasana dingin Selo sama bisa melihat Merapi juga kalau suasana malam sedang cerah," tandasnya.
(FN)
Berita Terkait
-
Ronaldo Tiba di Bali, Bertemu Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Pengamat: Peran Jokowi dan Prabowo Kunci Kemenangan Luthfi-Taj Yasin di Pilkada Jawa Tengah
-
Kemenangan Jaguar di Pilwalkot Semarang: Strategi PDIP Didukung Logistik yang Besar
-
Kemenangan Luthfi-Yasin di Pilgub Jateng: Analisis Faktor Dominan dan Dinamika Politik ke Depan
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?