SuaraJawaTengah.id - Objek wisata di sekitar kawasan Gunung Merapi diminta melakukan mitigasi bencana. Hal itu karena status Merapi naik dari waspada (level II) menjadi siaga (level III), sejak 5 November 2020.
Menurut Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang, Iwan Setiarso, mitigasi atau upaya mengurangi risiko bencana wajib dilakukan pengelola objek wisata sekitar Merapi.
Mitigasi diharapkan mengurangi kemungkinan kerugian baik jiwa dan maupun harta benda.
“Kita sudah ingatkan kepada pengelola yang ada di sekitar (Merapi) untuk melakukan mitigasi bencana. Kemudian melakukan langkah untuk penanggulangan apabila terjadi (bencana). Kita berdoa tidak terjadi,” kata Iwan Setiarso saat ditemui di Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Minggu (8/11/2020).
Baca Juga: Antisipasi Erupsi Merapi, Pemkab Sleman Mulai Evakuasi Warga Kalitengah Lor
Menurut Iwan Setiarso, pengelola objek wisata harus mengikuti petunjuk pemerintah terkait penanganan bencana.
“Melakukan penutupan sesuai anjuran. Artinya mengikuti informasi yang dianjurkan pemerintah.”
Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) terhitung hari ini menutup operasional 6 objek wisata alam di kawasan lereng Merapi. Dalam keterangan tertulis, Kepala Balai TNGM, Pujiati, penutupan dilakukan hingga ada peninjauan perubahan status Merapi.
Objek wisata alam di kawasan Merapi yang ditutup adalah:
1. Tlogo Muncar dan Tlogo Nirmolo, Kaliurang, Pakem Sleman
Baca Juga: Merapi Siaga, 133 Warga Kalitengah Lor Sleman Dievakusi ke Barak Glagaharjo
2. Plunyon dan Kalikuning, Cangkringan Sleman
3. Jurang Jero Srumbung, Magelang
4. Deles Indah, Kemalang Klaten
5. Jalur pendakian Selo, Boyolali
6. Jalur pendakian Sapuangin, Klaten
Selain wisata alam Jurang Jero, terdapat objek wisata lainnya di kawasan Gunung Merapi yang masuk dalam wilayah Kabupaten Magelang. Objek wsiata tersebut adalah Ketep Pass di Desa Ketep dan Air Terjun Kedung Kayang di Desa Wonolelo yang keduanya berada di wilayah Kecamatan Sawangan.
Hari ini, setidaknya terjadi dua kali guguran material dari puncak Merapi. Guguran pertama terjadi pukul 08.32 WIB dengan arah luncuran ke hulu Kali Senowo sejauh 750 meter.
Sedangkan guguran kedua terjadi pukul 12.50 dengan jarak luncuran sejauh 3 kilometer ke arah hulu Kali Sat. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Yulianto mengatakan, guguran mengarah ke barat daya dan barat laut.
“Kegempaan hari hari ini masih cukup tinggi ditandai dengan terjadinya 2 guguran yang mengarah ke barat laut dan barat daya. Material yang dikeluarkan adalah material lama. Pengaruh desakan dari dalam, jadi tidak stabil dan longsor,” kata Yulianto.
Berdasarkan pengamatan SuaraJawaTengah.id di Pos Pengamatan Babadan, cuaca di puncak Merapi terlihat cerah. Guguran material pasir dan batu dari puncak dapat terlihat jelas.
Berita Terkait
-
Tradisi Sadranan di Boyolali: Jaga Kerukunan Jelang Ramadan
-
Pelaku Penusukan Sandy Permana Bukan Tetangga yang Ramah Menurut Warga
-
Sandy Permana Ditusuk, Warga Ungkap Kebiasaan Korban Sebelum Kejadian
-
Tanpa Kejanggalan, Keseharian Sandy Permana Sebelum Tewas Ditusuk Diungkap Orang Dekat
-
Sebelum Tewas Ditusuk, Sandy Permana Sempat Tegur Pelaku Gara-gara Kebiasaan Mabuk
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025