Budi Arista Romadhoni
Selasa, 10 November 2020 | 21:30 WIB
Soegiarno adik kandung Soegiarin, jurnalis yang menyebarkan kemerdekaan Republik Indonesia. (Fitroh Nurikhsan)

Waktu itu juga Jepang berupaya menutup akses komunikasi agar pemberitaan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki tidak tersebar. Tapi kantor berita Domei berhasil memberitakan termasuk menyampaikan soal Proklamasi Indonesia.

"Yang menerima siaran berita itu sampai ke negara Amerika, Inggris, Jepang, Palestina bahwa Indonesia sudah merdeka. Namun atas keberanian kakaknya itu semalaman sempat ditahan oleh Jepang," ujarnya.

Soegiarno pun menyampaikan sampai saat ini kakaknya tidak mau diberikan gelar Pahlawan karena ia benar-benar tulus berjuang untuk negara.

"Tidak mau dia, emangnya buat apa? Tapi kalau pemerintah menghargai saya terima. Kalau tidak yaa tidak apa-apa. Alhamdulillah kakak saya sudah ke akhirat dengan nyaman," tutupnya.

Diketahui Soegiarin wafat di Jakarta tanggal 2 November 1987. Ia dimakamkan di Pemakaman umum Bergota Semarang.

(FN)

Load More