SuaraJawaTengah.id - Janji pemerintah untuk memberi santunan bagi tenaga kesehatan yang meninggal karena Covid-19 belum terealisasi secara merata. Sengkarut pemberian santunan ini menambah luka bagi keluarga yang terkena musibah.
Suami dokter Elianna Widiastuti, Ketua Tim Gugus Covid-19 Puskesmas Halmahera Semarang yang meninggal pada 28 Juni 2020 mengatakan, sampai saat ini pihak keluarga belum mendapatkan santunan dari pemerintah.
"Sampai sekarang keluarga kami belum mendapatkan santunan dari pemerintah," ujarnya kepada Suara.com, Kamis (12/11/2020).
Meski pemerintah Kota Semarang memberikan penghargaan kepada istrinya atas pengabdian dan dedikasinya melawan Covid-19 selama di Puskesmas Halmahera Semarang, Toto mengaku masih ragu dengan penghargaan tersebut.
"Kematian istri saya karena Covid-19 tak diakui Kemenkes karena tak ada tes swab," keluhnya.
Ia merasa heran karena keluarga dokter Sang Aji Widi Aneswara merupakan adik dari dokter Elianna Widiastuti yang meninggal karena Covid-19 sudah mendapatkan santunan dari pemerintah.
"Padahal kita mengajukannya bareng," imbuhnya.
Sebenarnya sebelum adik-kaka yang bekerja sebagai tenaga kesehatan itu meninggal, orangtuanya diketahui telah meninggal lebih dulu karena Covid-19 pada 28 Juni 2020. Saat itu, dokter Elianna sempat mengikuti proses pemakaman ayahnya.
"Saat itu, mertua saya meninggal pagi hari. Siang harinya istri saya mengeluh sesak napas dan sempat pingsan," ujarnya.
Baca Juga: Klaster Pernikahan dan Penguburan di Ubud, Puluhan Orang Positif Covid-19
Akhirnya, dokter Elianna dilarikan ke RS Rohani. Saat itu, istrinya sempat mendapatkan tes dengan hasil reaktif dan akhirnya dirawat di ruang isolasi secara intensif.
"Namun hari itu juga, nyawa istri saya tidak tertolong," ucapnya.
Setelah kepergian Elianna dan juga ayahnya, keluarga besar menjalani tes usap. Dari 12 anggota keluarga di rumah itu 8 di antaranya positif Covid-19, termasuk dr Sang Aji, dokter yang sehari-hari merawat pasien Covid-19 di Rumah Sakit Roemani Semarang.
"Pada 6 Juli 2020, Sang Aji meninggal, menyusul kakak dan ayahnya," pungkasnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Survei: Pemerintah Lebih Sibuk Kampanye 3M Ketimbang 3T Saat Pandemi
-
Terbukti Ampuh Lawan Virus Corona, Vaksin Pfizer Masih Hadapi 5 Tantangan!
-
Besok, Pemaparan Ahli Soal Efektivitas Vaksin Covid-19 di Webinar Suara.com
-
Ilmuwan Temukan Gen di Dalam Gen pada Virus Corona Jenis Baru, Apa Artinya?
-
Viral di WhatsApp, 6 Fakta Video Panas Oknum Dokter dan Bidan di Jember
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025