SuaraJawaTengah.id - Tidak semua perempuan hamil setelah melakukan seks. Simak proses untuk bisa hamil berikut ini.
Laman Medical News Today menulis lamanya waktu yang dibutuhkan untuk hamil setelah berhubungan seks tergantung pada situasi.
Pembuahan dapat terjadi dalam beberapa jam hingga hari, dan implantasi biasanya terjadi sekitar seminggu kemudian.
Tidak ada jenis hubungan seksual khusus yang menjamin kehamilan, meskipun pasangannya subur, sehat, dan tidak menggunakan kontrasepsi.
Hingga saat ini, sangat sedikit penelitian yang menyelidiki apakah tindakan seksual tertentu memengaruhi kemungkinan kehamilan.
Namun sebuah studi pada tahun 2000 mencoba mencari tahu jawabannya. Penelitian dilakukan untuk menilai kemungkinan hamil di antara pasangan muda yang berhubungan seks tanpa kontrasepsi selama siklus menstruasi.
Para peneliti menemukan bahwa pasangan tersebut memiliki sekitar 1 dari 20 kemungkinan untuk hamil ketika mereka tidak sengaja mengatur waktu hubungan seksual untuk kesuburan yang optimal.
Menurut American Society for Reproductive Medicine, perempuan sehat berusia 30 tahun memiliki peluang 20 persen untuk hamil setiap bulan jika dia berhubungan seks selama masa suburnya, tepat sebelum atau selama ovulasi.
Sedangkan pada usia 40 tahun, kemungkinan hamil dengan cara ini turun menjadi 5 persen. Sementara kesuburan sangat bervariasi pada setiap orang dan semakin menurun seiring bertambahnya usia.
Baca Juga: Anyang-Anyangan Bisa Jadi Tanda Kehamilan? Ini Faktanya!
Pembuahan hanya dapat terjadi jika sel telur dan sperma yang layak bertemu. Waktu yang dibutuhkan tergantung pada apakah orang tersebut telah berovulasi dan seberapa cepat sperma mencapai sel telur.
Sperma dapat hidup di saluran reproduksi perempuan selama kurang lebih 5 hari.
Sehingga kehamilan setelah berhubungan seks dapat berlangsung hingga 1 minggu sebelum ovulasi. Sementara sel telur hidup selama 12-24 jam setelah ovulasi.
Ini berarti pembuahan dapat terjadi jika hubungan seksual terjadi di mana saja dari beberapa hari sebelum ovulasi hingga sekitar 1 hari setelah ovulasi.
Setelah sperma membuahi maka sel telur mulai membelah dengan cepat. Lalu berjalan ke tuba falopi dan ke dalam rahim, di mana ia harus ditanamkan di dinding rahim.
Dalam siklus alami, dalam arti tidak melibatkan teknologi reproduksi, sekitar setengah dari semua telur yang telah dibuahi tidak ditanam. Dalam kasus ini, pembuahan tidak menyebabkan kehamilan.
Tag
Berita Terkait
-
Aktris Hailee Steinfeld Nantikan Anak Pertama usai Tujuh Bulan Menikah
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Bukan Makanan, Lesti Kejora Justru Ngidam Hal Anti-Mainstream Ini!
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Annisa Pohan Diduga Hamil, Usia Anak Pertama Jadi Sorotan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
-
BRI Peduli Guyur Rp800 Juta, Wajah 4 Desa di Pemalang Kini Makin Ciamik
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya