Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 14 November 2020 | 12:40 WIB
Penyanyi dangdut Gasentra Pajampangan, Revina Alvira tengan membawakan lagu Rhoma irama berjudul Ghibah. [Tangkapan layar Channel Youtube Gasentra Pajampangan]

SuaraJawaTengah.id - Dangdut, genre musik yang asli berasal dari Indonesia ini kian banyak digemari. Konten video musik dangdut pun penontonnya tak kalah banyak dengan video genre musik lain.

Channel Gasentra Pajampangan misalnya, mereka mampu meraup lebih dari Rp100 juta per bulan dengan modal video musik dangdut dan pop Sunda dari artis binaan mereka.

Berawal dari kegiatan pembinaan seni di Madrasah Aliyah Negeri 3 Kabupaten Sukabumi, Gasentra Pajampangan kini telah menjelma menjadi sanggar seni dengan segudang prestasi.

Keseriusan tenaga pengajar dan siswa dalam mengembangkan bakat seni, khususnya di seni tarik suara membuat mereka dikenal banyak orang. Bukan hanya di Sukabumi atau Jawa Barat, tapi juga hingga luar negeri.

Baca Juga: Daftar Lengkap Nominasi Anugerah Dangdut Indonesia 2020

Maklum, channel Youtube mereka telah di-subcribe oleh lebih dari satu juta pengguna.

Pembina Gasentra Pajampangan, Tian Maulana mengatakan, setelah melakukan pembinaan, mereka berkreasi menyalurkan bakat-pakat siswa dan siswi mereka.

Sederet proyek digagas mulai dari 10 tahun lalu. Mulai dari meng-cover lagu artis lain, merilis album, manggung hingga merilis video musik melalui Channel Youtube mereka, Gasentra Pajampangan.

"Di vokal kami membuat rekaman, membuat cover, membuat album. Berangkatnya dari sana," ujar Tian ketika dihubungi Suarajabar.id baru-baru ini.

Tian memaparkan, untuk urusan tarik suara, pihaknya memproduksi konten musik beragam genre. Mulai dari dangdut, pop Sunda, pop hingga qasidah.

Baca Juga: Pekan Depan, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal Disidangkan Terkait Konser Dangdut

"Semua siswa-siswi di MAN 3. Ada alumni juga," ujarnya.

Sejak 2013, sanggar seni ini mulai menampilkan video musik dangdut, pop dan pop Sunda karya mereka di Youtube. Hingga saat ini, channel tersebut sudah di-subscribe oleh lebih dari satu juta orang.

Penonton tiap kontennya pun selalu berada di angka 10 ribu. Bahkan beberapa video musik dari artis andalan mereka tembus lebih dari 1 juta penonton. Penghasilan yang didapat dari Youtube pun cukup besar.

"Dari Youtube naik turun penghasilannya. Pernah dapat seratus juta ke atas," ujar dia.

Salah satu penyanyi dangdut andalan Gasentra Pajampangan adalah Revina Alvira. Tuga hari lalu, mengunggah video musik Revina yang membawakan lagu Raja Dangdut Rhoma Irama berjudul Ghibah.

Hingga Sabtu (14/11/2020) siang, video ini telah ditonton oleh 247.741 viewers.

Penyanyi dangdut di Jawa Tengah pun memiliki peluang untuk dapat meraup rupiah. Seperti yang dilakukan Gasentra Pajampangan yang rajin mengunggah video musik di Youtube misalnya.

Namun ada cara lain yang dapat digunakan. mengikuti audisi penyanyi atau bintang dangdut misalnya.

PT Arkadia Digital Media Tbk melalui anak usaha Suara.com, bekerja sama dengan PT Media Musik Proaktif resmi menjalin kerja sama program pencarian penyanyi berbakat.

Kolaborasi program baru ini ditandai dengan penandatanganan dokumen kesepakatan kerja sama antara pimpinan kedua perusahaan di Jakarta, pada Selasa (3/10/2020).

Dalam acara yang dilangsungkan tatap muka (offline) dengan tetap mengutamakan protokol penanggulangan pandemi Covid-19 hadir CEO PT Arkadia Digital Media Tbk, William Martaputra sebagai tuan rumah bersama tim redaksi, serta CEO PT Media Musik Proaktif Agi Sugiyanto beserta jajarannya.

Program ini sendiri intinya merupakan ajang pencarian bakat penyanyi khususnya penyanyi dangdut baru yang akan menjangkau berbagai daerah di Indonesia.

Sosialisasi dan promosi program dalam waktu dekat akan segera disebarluaskan terutama oleh pihak Arkadia Digital Media Tbk, terutama melalui situs-situs berita yang dikelolanya berikut akun-akun media sosialnya.

Yang jelas, jika Arkadia akan banyak berperan dalam sosialisasi dan publikasi termasuk sejak proses penjaringan calon penyanyi, Proaktif yang antara lain dikenal mengelola artis-artis seperti Trio Macan, Duo Mojang, Anggun Pramudita dll, bakal mengelola produksi --termasuk proses rekaman dan pemasaran digitalnya-- maupun kegiatan manggung sang biduan kelak.

CEO PT Arkadia Digital Media Tbk William Martaputra mengatakan, bagi Arkadia, program kerja sama ini dipandang sebagai sesuatu yang positif dan dapat menjadi salah satu pengembangan sisi kreatif ke depannya.

William pun meyakini bahwa pengalaman Proaktif dalam mengelola artis dan dunia musik, dipadukan dengan pengalaman Arkadia dalam mengelola media digital, bakal memberikan hasil yang baik dan maksimal.

"Meskipun bagi kami ini merupakan sesuatu yang relatif baru, kami akan menjalaninya dengan semangat penuh. Yang penting juga, kedua belah pihak bisa bekerja sama dengan baik, in good spirit, demi mencapai tujuan dari program ini," ucap William.

Dalam ungkapan senada, Agi Sugiyanto selaku CEO PT Media Musik Proaktif, juga menggarisbawahi optimismenya terhadap keberhasilan program ini.

Kerja sama program ini sendiri menurutnya juga akan menjadi salah satu fokus utama pihaknya dalam 1 hingga 3 tahun ke depan.

"Mudah-mudahan ini akan menjadi sebuah sinergi yang produktif ke depan. Dalam arti tidak saja akan menjadi bagian dari kerja sama antara dua perusahaan, tapi semoga juga bisa mengangkat bakat-bakat penyanyi atau biduan yang kami yakini ada banyak di Indonesia, hingga dikenal luas di industri musik tanah air," ujarnya.

Tertarik untuk menjadi penyanyi dangdut terkenal melalui ajang ini? Pantengin terus Suara.com untuk informasi selengkapnya ya...

Load More