SuaraJawaTengah.id - Sari Tropical Whine merupakan minuman fermentasi asal Kota Salatiga. Minuman tersebut mempunyai kadar alkohol 10-20 persen. Jika dibanding Congyang di Semarang dan Ciu di Solo, umur Sari Tropical Whine memang lebih muda.
Namun bagi warga Salatiga, Sari Tropical Whine sudah banyak yang mengenalnya. Sejak dijual tahun 2008 kini Sari Tropical Whine sudah banyak pelanggan karena banyak pilihan rasa.
Pemilik Sari Tropical Whine, Jacko Wibowo mengatakan, minuman tersebut berasal dari fermentasi buah nangka, semangka, nanas, jambu, ubi ungu dan buah salak. Minuman tersebut satu botolnya ia jual Rp40 ribu.
"Buah-buahan itu yang menjadi bahan dasar untuk fermentasi minuman beralkohol," jelasnya, Selesai (17/11/2020).
Baca Juga: Gubernur Edy Rahmayadi soal RUU Larangan Minol: Sujud Saya Bila Disahkan
Ia mengatakan, meski mengandung alkohol minuman yang ia jual merupakan kategori probiotik yang baik untuk tubuh jika dikonsumsi tak berlebihan. Minuman tersebut juga dipercaya dapat membantu memyehatkan pencernaan.
Menurutnya, semua makanan dan minuman jika dikonsumsi secara berlebihan memang tak baik. Untuk itu, ia menyarankan agar Sari Tropical Whine jangan diminum secara berlebihan.
"Dalam satu hari cukup satu gelas saja untuk membantu pencernaan," ujarnya.
Minuman fermentasi yang ia buat melalui proses pengeraman buah dibantu dengan ragi biasa seperti tape. Agar hasilnya memuaskan, buahnya itu harus buah yang matang sempurna.
"Setelah itu kita blander dan direbus agar bersih. Setelah direbus baru kita campur dengan ragi," paparnya.
Baca Juga: Guru Besar Hukum Unsoed: RUU Minuman Beralkohol Harusnya Diserahkan Pemda
Setelah dicampur dengan ragi, buat tersebut ia simpan minimal 2 bulan agar rasanya semakin kental. Menurutnya, semakin lama disimpan, buah minuman fermentasi itu semakin baik.
"Saya juga ada minuman fermentasi yang saya simpan sampai bertahun-tahun," ucapnya.
Menanggapi soal Rancangan Undang-Undang Minuman Beralkohol (RUU Minol) yang sedang dibahas oleh DPR RI, Jacko berharap RUU tersebut tak disahkan karena tak memihak kepada penjual minuman fermentasi.
"Menurut saya RUU itu tak beepihak banget kepada kita," tegasnya.
Menurutnya, minuman fermentasi yang ia buat tak mengandung bahan kimia dan tak membahayakan bagi tubuh. Jika ia lihat, sampai saat ini belum ada orang yang meninggal karena mengonsumsi minuman fermentasi.
"Tak pernah ada orang yang meninggal karena mengonsumsi minuman fermentasi, kecuali minuman tersebut dicampur dengan barang lain. Itu beda cerita," imbuhnya.
Apalagi, lanjutnya, saat ini sedang masa pandemi Covid-19. Penjualan minuman fermentasi yang ia buat menurun drastis. Menurutnya, pemerintah tak perlu membuat RUU yang justru memberikan beban kepada masyarakat.
"Minuman fermentasi itu tidak berbahaya. Jangan buat regulasi-regulasi yang tak penting," ucapnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Hasil Real Count Pilkada 2024 Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jakarta, Siapa Unggul?
-
7 Cuitan Menohok usai Pilkada Jateng 2024: Parah- Tolong Selamatkan
-
Luthfi-Taj Yasin Unggul Hitung Cepat, PWNU Jateng Berharap Janji Ditepati
-
Kemenangan Ahmad Luthfi di Depan Mata, Netizen Kasihani Warga Jateng: Semoga Selamat
-
Keluarga Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak Resmi Lapor Polisi Atas Dugaan Pembunuhan dan Penganiayaan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang, Partai Golkar Jateng: Kerja Keras Seluruh Elemen
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu