SuaraJawaTengah.id - Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota masuk Guinness World Records setelah melampaui rekor milik legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei. Kendati demikian, atlet 26 tahun itu tak mau berpuas diri.
Momota tercatat sebagai tunggal putra pertama yang berhasil meraih 11 gelar juara dalam periode satu musim. Pencapaian itu melampaui torehan yang dimiliki Lee Chong Wei.
Chong Wei yang telah pensiun pada Juni 2019 sempat memegang rekor sebagai tunggal putra dengan gelar terbanyak dalam satu musim yakni pada 2010, dengan 10 kali juara.
“Saya sangat senang mendapat sertifikat sebagai pemegang Guinness World Records," kata Kento Momota dikutip dari laman resmi BWF, Kamis (19/11/2020).
Baca Juga: Hendra / Ahsan Dinilai Pantas Jadi Pahlawan Bulutangkis
Kendati berhasil meraih penghargaan bergengsi itu, Kento Momota enggan berpuas diri. Tunggal putra peringkat satu dunia ini bertekad untuk memecahkan rekor yang saat ini dia pegang.
“Ini bukan hanya kekuatan saya, tetapi dukungan dari orang-orang di sekitar saya," beber Momota.
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk bermain bulu tangkis setiap hari sehingga saya bisa memecahkan rekor ini juga. Terima kasih atas dukungan Anda yang tiada henti!," tambahnya.
Momota mengawali musim 2019 dengan kekalahan mengejutkan di babak pertama di Malaysia Masters, dan kemudian dikalahkan di final Indonesia Masters oleh Anders Antonsen.
Gelar pertamanya tahun itu baru datang di German Open. Dia kemudian kembali meraih juara pada tur Eropa tepatnya di All England.
Baca Juga: Salut, Pria Down Syndrome Ini Sanggup Selesaikan Ironman Triathlon
Setelah kekalahan putaran kedua di Malaysia Open, Momota memenangkan mahkota berturut-turut di Singapura dan Wuhan (Kejuaraan Bulu Tangkis Asia).
Sejak Juli dan seterusnya dia tak terkalahkan dengan memenangkan delapan gelar dari sembilan turnamen. Raihan gelarnya termasuk Japan Open, World Championships, China Open, Korea Open, Denmark Open, Fuzhou China Open dan BWF World Tour Finals.
Setelah memenangkan gelar BWF World Tour Finals 2019, Kento Momota mengaku senang. Dia menganggap itu adalah pencapaian yang luar biasa setelah sempat dihukum larangan bertanding pada 2016 silam.
“Ini adalah yang tersulit dari semua turnamen, karena semua pemain top ada di sini, jadi saya sangat senang memenangkannya," kata Kento Momota.
"Saya juga senang memenangkan 11 turnamen tahun ini, itu adalah kenangan yang luar biasa. Sekarang saya harus melihat ke depan dan terus menjadi lebih baik."
Berita Terkait
-
China Masters 2024, Celah Jonatan Christie Lolos BWF World Tour Finals 2024
-
Daftar Pebulu Tangkis Indonesia Dilarang Bermain Seumur Hidup, Sanksi Berat dari BWF!
-
Raih Gelar di Korea Masters 2024 Jadi Kado Indah Putri KW di Akhir Tahun
-
Indonesia Sukses Tempatkan 3 Wakil di Babak Semifinal Korea Masters 2024
-
Ranking Jeblok, Indonesia Potensi Tanpa Wakil di BWF World Tour Finals 2024
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng