SuaraJawaTengah.id - Jajaran Polresta Surakarta membubarkan aksi demonstrasi penolakan kehadiran Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab yang dilakukan Aliansi Warga Solo di Kawasan Gladak, Sabtu (21/11/2020) sore.
Pembubaran unjuk rasa itu langaung dipimpin Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.
Ade Safri juga langsung mendatangi peserta dan berdiskusi dengan koordinator lapangan (korlap) aksi. Sementara di sisi lain, Kasat Binmas AKP Febriyani Aer dengan pengeras suara dari mobil meminta massa membuarkan diri.
"Ini di tengah pandemi, kerumunan massa sangat rentan penyebaran Covid-19. Saya mohon pengertian untuk membubarkan diri, apabila tidak kita bubarkan paksa," tegas Ade Safri kepada korlap aksi, Kusumo Putro.
"Mohon ijin waktu untuk membacakan pernyataan sikap saja," timpal Kusumo.
"Satu menit! Atau kita bubarkan paksa," jawab Kapolresta.
Kusumo lantas membacakan pernyataan sikap sebanyak tiga butir yang diikuti ratusan peserta unjuk rasa.
Setelah itu, peserta aksi membubarkan diri secara tertib dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.
Ade Safri kepada awak media memaparkan, pihaknya dak mendapatkan pemberitahuan terkait dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Baca Juga: Sejak 2019 Lalu, FPI Tidak Tercatat Sebagai Ormas Islam di Indonesia
Selain itu, lanjut dia, salah satu tugas TNI dan Polri untuk menekan tingginya angka persebaran virus Covid-19 adalah dengan mencegah kegiatan seperti yang dilakukan oleh Aliansi Warga Solo kali ini.
"Kami harapkan pengertian dari semua pihak untuk menjaga diri. Karena keselamatan masyarakat adalah hukum yang tertinggi," papar mantan Kapolres Karanganyar tersebut.
Sementara itu, Kusumo Putro menghargai sikap kepolisian yang bersedia memberikan waktu satu menit untuk menyatakan sikap.
"Tambahan waktu satu menit yang diberikan oleh polisi sudah cukup untuk menyampaikan pesan bahwa Kota Solo menolak kedatangan Rizieq Shihab," papar Kusumo.
Dia mengungkapkan, dengan maraknya pemberitaan bahwa Rizieq Shihab akan berkeliling ke seluruh wilayah Indonesia salah satunya ke Kota Solo, maka dirinya sebagai warga Kota Solo merasa keberatan dan menyatakan menolak kedatangan dan bentuk kegiatan apapun yang dilakukan oleh sosok yang baru pulang dari Arab Saudi tersebut.
"Kedatangan Rizieq Shihab kami menilai akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Kami warga Kota Solo tidak anti habaib tidak anti ormas Islam tetapi kami lebih mencintai kehidupan bermasyarakat yang adem, ayem, tentrem dalam kebhinekaan," pungkas Kusumo.
Berita Terkait
-
Disebut Belum Penuhi Syarat SKT, FPI: Mereka Lempar-lempar Saja Itu
-
Bantah Kemendagri Soal Belum Penuhi Syarat SKT, Pengacara FPI: Sudah Kok
-
Baliho Raksasa Rizieq di Megamendung Masih Ada, TNI: Kita Serahkan ke Pemda
-
Kerumunan di Megamendung, Habib Rizieq Shihab Bakal Diperiksa Polda Jabar
-
Demo Tolak HRS di Sidoarjo, Poster Bergambar Rizieq Dicoret-coret
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota