SuaraJawaTengah.id - Calon wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka, mendapat keluhan soal pembuatan surat izin mengemudi atau SIM ketika menghadiri sarasehan bersama keluarga besar DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Solo di Gedung Djoeang 45 Solo, Senin (23/11/2020) malam.
Kala itu, salah seorang peserta sarasehan, Tri Joko Purnomo, warga Joyosuran, Pasar Kliwon, Solo, mengungkapkan masalah pengurusan SIM yang sulit kepada Gibran. Bahkan Tri menyebut banyak calo atau mafia dalam pengurusan SIM.
“Sejak dulu kami prihatin, ternyata sulit sekali kalau secara normal kita untuk memiliki SIM. Nah ini bagaimana caranya nanti kita bisa istilahnya mafia-mafia atau pun yang kurang beres ini dibersihkan. Ini masalah cari SIM baru,” tutur Tri Joko dilansir dari Solopos.com.
Dia pun berharap bila kelak Gibran terpilih menjadi Wali Kota Solo bisa bekerja sama dengan kepolisian untuk memberantas praktik calo dalam pembuatan SIM. Sebab praktik semacam itu dirasa sangat memberatkan masyarakat.
Padahal menurut Tri Joko, banyak warga yang ingin menjadi warga negara Indonesia yang baik dengan menaati berbagai aturan hukum. Tidak terkecuali aturan dalam mengendarai kendaraan di jalan raya dengan selalu membawa SIM.
“Kami sering sekali dari umat Islam juga mengeluh banyak sekali keluhan-keluhan, khususnya, kami ingin jadi warga negara yang taat, khususnya saat mengendarai kendaraan [di jalan raya] kan tentu harus punya SIM tentunya,” sambung dia.
Menanggapi keluhan tentang SIM itu tersebut Gibran Rakabuming terkesan heran dan kaget.
Gibran pun menegaskan kembali perihal keluhan Tri Joko.
“Masa SIM sulit Pak? Masa sih? Ada pungli ya Pak? Ya nanti biar kami cek ya Pak,” jawab putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu.
Baca Juga: KSP Sebut Habib Rizieq Mengundang Banyak Orang, Beda dengan Gibran
Sementara itu, Kapolresta Solo, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dimintai tanggapan Solopos.com, Selasa (24/11/2020), perihal keluhan Tri Joko Purnomo, menyatakan pengurusan SIM sudah ada mekanismenya, merujuk regulasi berlaku.
“Harus memenuhi syarat dan administrasi pendaftaran, lulus uji teori dan lulus uji praktik. Jadi SIM itu sertifikasi kompetensi pengemudinya Mas, harus terpenuhi kompetensinya, baru bisa mendapatkan SIM,” terang Kapolresta Solo.
Untuk diketahui, kegiatan sarasehan keluarga besar DPC PBB Solo dihadiri Sekretaris Jendral DPP PBB, Afriansyah Noor; Ketua Majelis Syuro DPP PB, Muqodas Murtadlo; Ketua DPW PBB Jateng, Rustanto dan Ketua DPW PBB Jatim, Mohammad Masduki.
Berita Terkait
-
Jelang Debat Kedua, Penantang Gibran Kapok Pelajari Kisi-kisi KPU
-
Gibran dan Rizieq Sama-Sama Langgar Protokol Kesehatan, Ini Perbedaannya
-
Sama-sama Ada Kerumunan Massa, Apa Beda Gibran dengan Habib Rizieq?
-
Fadli Zon Soroti Gibran, Tapi KSP Anggap Rizieq Lebih Membahayakan Publik
-
Gegara Tantang Polisi Tindak Gibran, Pemerintah Skakmat Fadli Zon
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran