Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 25 November 2020 | 11:54 WIB
Pelatih, official, dan 35 atlet proyeksi Paralimpic 2021 atau NPC menjalani swab test di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Rabu (25/11/2020) pagi. (Suara.com/RS Prabowo)

SuaraJawaTengah.id - Langkah antisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan atlet konsisten dilakukan NPC Indonesia. Salah satunya dengan menggelar swab test bagi seluruh atlet, pelatih, dan kru cabang olahraga.

Kali ini, sebanyak 35 atlet proyeksi Paralimpic 2021 serta pelatih dan official menjalani swab test di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) Solo, Rabu (25/11/2020) pagi. Itu adalah tes usap kedua yang dijalani sepanjang kembali TC offline.

"Jadi swab test ini rutin kita lakukan setiap bulan dan saat ini yang kedua. Ini untuk langkah pencegahan jika ada yang positif segera ketahuan dan tidak menyebar ke yang lain," kata Wakil Sekjen NPC Indonesia, Rima Ferdianto kepada wartawan.

Rima memaparkan, swab test tersebut akan terus dilakukan setiap bulan hingga pandemi Covid-19 berakhir.

Baca Juga: Salah Pilih Korban, Pencopet Ini Babak Belur Dihajar Atlet MMA

"Untuk hasil yang pertama dulu alhamdulillah semuanya negatif. Mudah-mudahan yang sekarang juga sama." tukasnya.

Rima menegaskan, selama ini para atlet NPC Indonesia yang kembali ke Kota Solo wajib menjalani berbagai protokol kesehatan yang ketat.

Dimulai dari aturan atlet yang menjalani pelatnas tidak diperkenankan membaur dengan masyarakat umum. 

Termasuk tempat penginapan atlet yang steril dari tamu, hingga venue antar cabang olahraga (cabor) yang wajib terpisah.

"Kalau ada atlet yang positif Covid-19 mereka wajib di kamar sampai pulih kembali," tuturnya.

Baca Juga: Melonjak! Pasien Corona di RSD Wisma Atlet Naik Jadi 3.037 Orang

"Karena kami berikan satu kamar satu atlet maupun pelatih. Kalau dulu satu kamar untuk dua orang," tambah pria yang juga manajer tim tenis meja NPC Indonesia tersebut.

Tak hanya itu, dari sarana transportasi juga diatur sedemikian rupa dimana masing-masing cabor disiapkan armada bus sendiri.

"Lalu kontrol penggunaan masker, hand sanitizer, dan disinfektan juga dilakukan. Penanganan harus ekstra karena atlet terus berjuang mengejar poin Paralimpiade dan terhindar dari ancaman Covid-19," tukas Rima.

Kontributor: RS Prabowo

Load More