SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Jawa Tengah menyebutkan, tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19 di Jawa Tengah sudah terisi 75 persen. Bahkan, tempat untuk isolasi sudah mulai penuh di beberapa rumah sakit di Jateng.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 5124 tempat tidur untuk isolasi namun sudah terpakai separuh lebih jumlah tempat tidur yang telah disediakan Pemprov Jateng.
"Kita sudah menyiapkan 5124 kamar tidur isolasi sudah terpakai 3889 dan masih tersedia 1235 kamar tidur untuk isolasi," jelasnya kepada awak media, Rabu (25/11/2020).
Meski tempat tidur untuk isolasi sudah terisi 75 persen, ia meminta agar masyarakat tak khawatir. Di beberapa tempat masih ada rumah sakit yang kosong sebagai tempat rujukan pasien Covid-19.
Baca Juga: Duh! Sejumlah Wilayah di Jateng Tak Punya Alat Penyimpan Vaksin Covid-19
"Kita punya sistem rujukan elektronik untuk mengatur mana rumah sakit yang penuh dan mana rumah sakit yang kosong," ujarnya.
Untuk itu, ia meminta agar rumah sakit rujukan yang ada di Jateng menambah tempat tidur untuk isolasi maupun ICU. Ia menyebutkan, sudah ada rumah sakit yang menambah tempat tidur isolasi sekitar 500 tempat tidur dan 68 tempat ICU.
"Kedepan jumlahnya akan terus bertambah," imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk tempat tidur isolasi sistemnya tak membuat gedung baru. Untuk ruang isolasi, pihaknya akan menggeser atau memanfaatkan tempat tidur ruangan rumah sakit yang longgar untuk dijadikan tempat isolasi.
"Jadi yang tadinya untuk pasien umum akan kita geser atau rubah menjadi ruangan isolasi Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: INFOGRAFIS: Jadi Pahlawan Covid-19 dengan Tracing!
Tak hanya ruangan, untuk tenaga medis yang awalnya untuk pasien umum juga akan dijadikan tenaga medis khusus Covid-19 jika terdapat penambahan ruang isolasi. Untuk itu, ia memastikan jika terdapat penambahan tempat isolasi pihaknya sudah siap.
"Kalau ruangnya kurang lagi, tinggal kita geser lagi," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
Terkini
-
Waspada! Semarang Berpotensi Hadapi Hujan Lebat dan Angin Kencang Selama Sepekan ke Depan
-
Akademisi UIN Walisongo Soroti Praktik Politik Uang dan Lemahnya Peran Bawaslu di Pilkada 2024
-
Misteri Tewasnya Siswa SMK di Semarang: Polisi Bongkar Makam untuk Ungkap Fakta!
-
Hasil Sementara Pilkada Kendal: Tika-Benny Unggul Signifikan, Ajak Rival Bersatu
-
UMKM Singorojo Bergeliat! Telkomsel Perluas Jaringan Internet di Daerah Terpencil