Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 30 November 2020 | 11:57 WIB
Bhabinkamtibmas Kelurahan Pajang, Polsek Laweyan, Aipda Slamet Widodo memodifikasi motor dinasnya menjadi kendaraan penyemprot cairan disinfektan. (Suara.com/RS Prabowo)

SuaraJawaTengah.id - Pencegahan serta penanggulangan wabah Covid-19 tak henti-hentinya dilakukan berbagai pihak. Sosialiasi penerapan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, hingga menjaga jarak terus digalakkan.

Berbagai inovasi pun lantas datang dari masyarakat maupun aparat keamanan ramai-ramai dilakukan untuk memerangi virus Corona.

Salah satunya adalah kisah inspiratif datang dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Pajang, Polsek Laweyan, Aipda Slamet Widodo. 

Polisi berusia 44 tahun itu memodifikasi motor dinasnya menjadi kendaraan penyemprot cairan disinfektan.

Baca Juga: Kementerian PPPA Ungkap 34 Ribu Anak Minta Nikah Muda Akibat Pandemi Corona

Motor yang 'disulap' itu berjenis Kawasaki KLX berbadan lebar. Slamet memaparkan, modifikasi itu dilakukan agar semakin bermanfaat dengan dimaksimalkan untuk penyemprotan.

"Kami bersama kelurahan dan puskemas menyemprotan disinfektan dan terus sosialisasi. Kendaraan ini dilengkapi pengeras suara sehingga lebih mudah untuk mengingatkan warga, sehingga sosialisasi lebih maksimal," kata Slamet saat berbincang di kawasan Pajang, Laweyan.

Setiap harinya, dirinya berangkat untuk penyemprotan dan sosialiasi tentang pencegahan Covid-19 setelah apel pagi.

Dia berkeliling wilayah Pajang sembari memberikan imbauan, mengingat motornya juga dilengkapi pengeras suara. 

Slamet menjelaskan, cara kerja penyemprotan, jeriken telah dimodifikasi menggunakan tenaga aki. Jeriken itu dihubungkan dengan selang yang otomatis langsung menyemprotkan air. 

Baca Juga: Bayi Ini Lahir dengan Antibodi Covid-19, Kok Bisa?

Sehingga, dia hanya mengendarai sepeda motornya saja. Ia mengklaim cairan yang disemprotkan menjangkau hinga jarak lima meter.

"Setiap jeriken berisi 20 liter cairan disinfektan sehingga sekali berjalan ia bisa mengangkut 40 liter cairan disinfektan. Kalau cairan disinfektan dari Pemerintah kelurahan Pajang," ujar dia.

Lurah Pajang, Agung Budianto mengapresiasi anggota Bhabinkamtibmas yang memodifikasi kendaraan dinasnya sebagai alat penyemprotan disinfektan di tengah status kejadian luar biasa (KLB) virus corona.

"Memang perlu untuk berinovasi khususnya kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan masyarakat. Kita harus bisa tanggap dalam mengakomodasi keinginan masyarakat, termasuk banyaknya kegiatan penyemprotan disinfektan," terang dia.

Selain penyemprotan, Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi prosedur kesehatan yang telah diserukan oleh Pemerintah Kota Solo selama KLB corona.

Seperti social distancing, mengurangi kegiatan yang bersifat mengundang banyak kerumunan atau warga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan keluarga.

Kontributor: RS Prabowo

Load More