SuaraJawaTengah.id - Pencegahan serta penanggulangan wabah Covid-19 tak henti-hentinya dilakukan berbagai pihak. Sosialiasi penerapan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker, hingga menjaga jarak terus digalakkan.
Berbagai inovasi pun lantas datang dari masyarakat maupun aparat keamanan ramai-ramai dilakukan untuk memerangi virus Corona.
Salah satunya adalah kisah inspiratif datang dari Bhabinkamtibmas Kelurahan Pajang, Polsek Laweyan, Aipda Slamet Widodo.
Polisi berusia 44 tahun itu memodifikasi motor dinasnya menjadi kendaraan penyemprot cairan disinfektan.
Baca Juga: Kementerian PPPA Ungkap 34 Ribu Anak Minta Nikah Muda Akibat Pandemi Corona
Motor yang 'disulap' itu berjenis Kawasaki KLX berbadan lebar. Slamet memaparkan, modifikasi itu dilakukan agar semakin bermanfaat dengan dimaksimalkan untuk penyemprotan.
"Kami bersama kelurahan dan puskemas menyemprotan disinfektan dan terus sosialisasi. Kendaraan ini dilengkapi pengeras suara sehingga lebih mudah untuk mengingatkan warga, sehingga sosialisasi lebih maksimal," kata Slamet saat berbincang di kawasan Pajang, Laweyan.
Setiap harinya, dirinya berangkat untuk penyemprotan dan sosialiasi tentang pencegahan Covid-19 setelah apel pagi.
Dia berkeliling wilayah Pajang sembari memberikan imbauan, mengingat motornya juga dilengkapi pengeras suara.
Slamet menjelaskan, cara kerja penyemprotan, jeriken telah dimodifikasi menggunakan tenaga aki. Jeriken itu dihubungkan dengan selang yang otomatis langsung menyemprotkan air.
Baca Juga: Bayi Ini Lahir dengan Antibodi Covid-19, Kok Bisa?
Sehingga, dia hanya mengendarai sepeda motornya saja. Ia mengklaim cairan yang disemprotkan menjangkau hinga jarak lima meter.
"Setiap jeriken berisi 20 liter cairan disinfektan sehingga sekali berjalan ia bisa mengangkut 40 liter cairan disinfektan. Kalau cairan disinfektan dari Pemerintah kelurahan Pajang," ujar dia.
Lurah Pajang, Agung Budianto mengapresiasi anggota Bhabinkamtibmas yang memodifikasi kendaraan dinasnya sebagai alat penyemprotan disinfektan di tengah status kejadian luar biasa (KLB) virus corona.
"Memang perlu untuk berinovasi khususnya kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan masyarakat. Kita harus bisa tanggap dalam mengakomodasi keinginan masyarakat, termasuk banyaknya kegiatan penyemprotan disinfektan," terang dia.
Selain penyemprotan, Agung juga mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi prosedur kesehatan yang telah diserukan oleh Pemerintah Kota Solo selama KLB corona.
Seperti social distancing, mengurangi kegiatan yang bersifat mengundang banyak kerumunan atau warga dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan keluarga.
Kontributor: RS Prabowo
Berita Terkait
-
Saat Shin Tae-yong Bertaruh Nyawa: Penyakit Kronis Saya Memburuk
-
Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
-
Anak dan Lansia Rentan! Apakah HMPV Lebih Berbahaya dari Flu Biasa?
-
Bangkit dari Mati Suri, Mal Blok M Kini Kembali Ramai
-
HMPV Bukan COVID-19 Baru, Ahli Penyakit Menular: Sudah Ada Puluhan Tahun
Terpopuler
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Akui Tertarik Latih Timnas, Jose Mourinho Ikutan Marah: Kenapa Kalian Sembunyikan Kebenaran?
- Kalem dan Berwibawa, Gaya Pidato Selvi Ananda Dibanding-bandingkan dengan Wapres Gibran
- Denny Sumargo Sebut Bendahara Yayasan Ogah Alokasikan Donasi Agus ke Korban Bencana Alam: Kupatahkan Leher Kau Garry
- Buzzer Jokowi Diam? Rocky Gerung: Mau Apa Setelah Jokowi Dinobatkan Terkorup Dunia?
Pilihan
-
Pieter Huistra: Lionel Messi Tidak Akan Jadi Apa-apa Kalau Lahir di Indonesia
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
Terkini
-
Ini Cara Memudahkan Keuangan Liburan Anda dengan BRImo
-
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah 10-12 Januari, Warga Diimbau Waspada Bencana Hidrometeorologi
-
Sejarah dan Keunikan Soto Garing Klaten, Soto Kering Tanpa Kuah
-
Konsumsi BBM Gasoline Naik 2,2% Saat Libur Nataru di Jateng-DIY, Pertalite dan Pertamax Series Melonjak!
-
7 Olahan Mangut Terkenal di Jawa Tengah: Cita Rasa Pedas yang Menggugah Selera