SuaraJawaTengah.id - Maradona sang legenda sepak bola dunia sudah menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (25/11/2020). Kematiaanya menjadi sorotan publik, ia diduga dibunuh oleh dokter pribadinya, Leopoldo Luque.
Polisi langsung bergerak cepat untuk menyelidiki Lepoldo Luque atas dugaan pembunuhan secara tidak sengaja beberapa hari setelah legenda sepak bola tersebut meninggal dunia.
Saat itu, eks pemain Boca Juniors, Barcelona, dan Napoli itu diklaim wafat karena serangan jantung.
Sekitar 30 polisi di Buenos Aires menggeledah rumah dan klinik pribadi milik Leopoldo Luque, hal itu untuk memastikan kemungkinan ada kelalaian dalam perawatan Maradona setelah operasi.
Baca Juga: Dokter Pribadinya Diselidiki Polisi, Maradona Mati 'Dibunuh'?
Penyelidikan pihak berwajib dipicu oleh laporan ketiga putri Maradona, yakni Dalma, Giannina dan Jana terkait perawatan jantung yang didapat ayah mereka di kediamannya di Tigre, utara Buenos Aires.
"Penyelidikan kami sedang berlangsung, kami berbicara dengan para saksi termasuk para anggota keluarga (Maradona)," kata narasumber yang dekat dengan penyelidikan seperti dikutip BBC, Senin (30/11/2020).
Leopoldo Luque sempat mengunggah foto dengan Maradona pada hari ketika sang pencipta Gol Tangan Tuhan meninggalkan rumah sakit pada 12 November, 8 hari setelah operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otak Maradona.
Maradona kemudian kembali ke rumahnya di Tigre untuk mendapat perawatan medis lebih lanjut.
Legenda Napoli itu dinyatakan meninggal karena serangan jantung pada Rabu (25/11/2020) waktu setempat dan dimakamkan keesokan harinya di permakaman Jardin de Paz, pinggiran ibu kota Argentina.
Baca Juga: Maradona Tidak Punya Surat Wasiat, Harta Ini Akan Menjadi Sengketa Besar
Dokter Maradona
Dokter pribadi Diego Maradona, Leopoldo Luque, akhirnya angkat bicara setelah dituduh menjadi dalang 'pembunuhan' legenda Napoli tersebut. Luque menyebutkan dirinya dijadikan kambing hitam.
Dilansir dari laporan The Sun pada Senin (30/11/2020), setelah digerebek polisi, Luque akhirnya tidak tahan untuk diam. Dia bersuara dan menyatakan tidak bersalah atas kematian Maradona.
"Saya terkejut ketika polisi muncul di depan pintu saya. Saya bekerja sama sepenuhnya. Saya tahu apa yang saya lakukan dan apa yang saya lakukan adalah untuk keuntungan Diego hingga saat-saat terakhirnya," ucap Luque memberikan klarifikasi dengan menahan air matanya.
"Saya melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saya tidak enak karena seorang teman meninggal. Saya tidak menyalahkan diri saya sendiri untuk apapun. Sangat tidak adil apa yang terjadi," imbunya.
Luque menegaskan bahwa dirinya diselidiki polisi dan dituduh sebagai 'pembunuh' Maradona karena seseorang sedang mencari kambing hitam atas kematian legenda sepak bola Argentina tersebut.
Berita Terkait
-
Anak Maradona Dirikan Yayasan untuk Kenang Sang Ayah, Penyumbang Bisa Pasang Foto
-
Legenda: Zulkarnain Lubis, Dijuluki Maradona Asia Lincah Hampir Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia
-
Fakta Menarik Paus Fransiskus Menjadi 'Penggemar' Lionel Messi dan Pele
-
Timnas Indonesia U-20 Bikin Sejarah: Dulu Tersihir Maradona, Kini Bikin Malu Argentina
-
Laga Klasik: Sihir Maradona saat Argentina Bantai Timnas Indonesia di Jepang
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
Terkini
-
Dukung Pilkada, Saloka Theme Park Berikan Promo Khusus untuk Para Pemilih
-
Top Skor El Salvador Resmi Gabung PSIS Semarang, Siap Gacor di Putaran Kedua!
-
Kronologi Penembakan GRO: Dari Tawuran hingga Insiden Fatal di Ngaliyan
-
Kasus Pelajar Tertembak di Semarang, Ketua IPW: Berawal Tawuran Dua Geng Motor
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?