SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal terus mengalami lonjakan. Kenaikan ini membuat tempat perawatan di sejumlah rumah sakit (RS) nyaris penuh kendati sudah dilakukan penambahan kapasitas.
Direktur RSUD dr Soeselo, Guntur M. Taqwin mengungkapkan, jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat jumlahnya fluktuatif.
"Namun akhir-akhir ini jumlah pasien yang masuk memang meningkat," kata Guntur kepada Suara.com, Rabu (2/12/2020).
Guntur mengungkapkan, data terakhir, pasien positif yang dirawat di ruang isolasi berjumlah 40 orang. Sedangkan pasien suspect yang dirawat sebanyak 41 orang.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Bikin Covid-19 Lebih Mematikan!
Sementara, kapasitas ruang perawatan yang tersedia juga hampir penuh karena jumlah pasien yang harus dirawat juga terus bertambah.
"Saat ini kurang lebih masih ada ruang perawatan lima tempat tidur," ungkap Guntur.
Kepala Bagian TU RSUD dr Soeselo, Joko Kurniawan membenarkan tingginya keterisian ruang perawatan pasien Covid-19 tersebut.
"Rata-rata ruangan, seperti Ruang Kemuning terisi penuh dari kapasitas 30 pasien, Ruang Palm dari kapasitas 40 pasien terisi 36. Ruang Palm 2 dari kapasitas 15 pasien terisi 13," ungkapnya.
Menurut Joko, penambahan kapasitas ruang perawatan sudah dan akan dilakukan untuk mengantisipasi terus melonjaknya jumlah pasien Covid-19.
Baca Juga: Ingin Jual Mobil Bekas? Silakan Publikasi Gratis di Bidbox
Seperti di Ruang Kemuning yang sudah ditambah kapasitasnya menjadi 30 tempat tidur, Ruang Palm 2 yang ditambah sembilan tempat tidur dari kapasitas sebelumnya enam tidur.
"Rencana kapasitas ruang isolasi di IGD juga akan ditambah dari dua tempat tidur menjadi delapan, ruang isolasi bersalin dari tiga menjadi sembilan tempat tidur, dan di ICU sementara ini hanya kapasitasnya hanya dua, nanti ditambah menjadi empat tempat tidur," jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Hendadi Setiaji mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk menambah kapasitas ruang perawatan pasisen Covid-19 di rumah sakit.
"Di RSUD dr Soeselo tambah sekitar 20 tempat tidur, RS Mitra Siaga dan RSU PKU Muhammadiyah juga tambah 20, kemudian di RSUD Suradadi juga tambah cukup banyak," ujarnya.
Menurut Hendadi, sebelumnya pemkab sudah menyediakan tempat perawatan pasien Covid-19 di sembilan rumah sakit dengan kapasitas 267 tempat tidur.
"Tingkat keterisiannya di atas 90 persen," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data di laman covid19.kabtegal.go.id, jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Tegal pada Rabu (2/12/2020) kembali bertambah 93 kasus. Total jumlah kasus positif mencapai 1.868 orang. Rinciannya, 93 orang dirawat, 245 orang isolasi mandiri,1.444 orang sembuh, dan 86 orang meninggal.
Sehari sebelumnya, kasus positif tercatat berjumlah 1.775 orang. Terdiri dari 84 orang dirawat, 199 isolasi mandiri, 1.412 orang sembuh, dan 80 orang meninggal.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis