SuaraJawaTengah.id - Beberapa hari ini intensitas hujan di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan tengah mulai meningkat. Beberapa daerah seperti Purbalingga, Banjarnegra, hingga Cilacap juga sudah terendam banjir.
Pakar Hidrologi dan Sumber Daya Air dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Yanto, Ph.D mengingatkan pentingnya pembuatan peta rawan banjir sebagai salah satu upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.
"Pemerintah daerah perlu membuat peta rawan banjir hingga skala kecamatan atau desa, dengan mendasarkan pada simulasi kejadian hujan ekstrem di suatu wilayah," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (4/12/2020)
Dikatakan, pemerintah daerah juga perlu membuat dan mengembangkan sistem informasi bencana banjir di masing-masing wilayah sebagai media untuk mengumumkan kemungkinan terjadinya banjir di daerah-daerah rawan bencana kepada masyarakat.
"Kerja sama dengan para peneliti dari universitas-universitas di wilayah sekitar juga perlu ditingkatkan guna memberikan masukan terkait upaya pencegahan banjir," katanya.
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu terus diberikan edukasi bahwa daerah-daerah sekitar bantaran sungai dengan topografi yang datar adalah daerah yang rawan potensi banjir.
"Untuk itu, edukasi kepada masyarakat di sekitar bantaran sungai juga perlu digencarkan dan hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi melalui program KKN tematik," katanya.
Selain upaya-upaya tersebut di atas, kata dia, pembuatan tanggul juga perlu dilakukan di tempat-tempat dengan elevasi rendah khususnya di sekitar bantaran sungai.
"Hal ini untuk mencegah meluapnya air sungai ke area bantaran sungai. Tanggul sungai dimaksud tidak harus dibuat dari beton, tetapi dapat juga dibuat dari timbunan tanah," katanya.
Baca Juga: Suasana Mencekam, Permukiman Warga di Tanjung Selamat Terendam Banjir
Selain itu, kata dia, penanaman pepohonan seperti pohon bambu juga dapat dilakukan sebagai salah satu upaya mitigasi bencana banjir.
"Penanaman pohon bambu selain mencegah erosi tebing tanggul juga bisa sebagai upaya mitigasi. Bahkan, tanggul sungai yang ditanami bambu dan dikemas dengan baik akan dapat berpotensi menjadi destinasi wisata baru yang bisa menarik minat wisatawan," katanya.
Sementara itu, dia juga mengingatkan mengenai perlunya meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan perubahan iklim.
"Perubahan iklim dan kemungkinan cuaca ekstrem masih harus terus diwaspadai bahwa kemungkinan tersebut dapat lebih tinggi. Upaya bersama antara banyak pihak diperlukan termasuk juga masyarakat di wilayah setempat," katanya.
Selain itu, kata dia, penyebarluasan informasi cuaca juga harus dilakukan secara berkala guna meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat.
Dia juga mengatakan bahwa program sosialisasi dan edukasi mengenai mitigasi bencana banjir juga harus dilakukan secara terus menerus sebagai bagian dari program tangguh bencana khususnya bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC