SuaraJawaTengah.id - Meski eks Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) menganggap kebijakan eks Menteri KKP itu sudah pro nelayan.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pati, Rasmijan mengatakan, selama pemerintahan Edhy Prabowo sudah pro dengan nelayan.
"Jelas sudah baik selama pemerintahan Pak Edhy," jawabnya kepada suara.com, Jumat (4/12/2020).
Selama Edhy Prabowo menjadi Menteri KKP nelayan yang berada di Kabupaten Pati mudah untuk mengurusi surat-surat yang dibutuhkan oleh para nelayan. Menurutnya, banyak perubahan selama Menteri KKP dijabat Edhy Prabowo.
Baca Juga: Ngabalin Laporkan 2 Media Online ke Dewan Pers Terkait Kasus Edhy Prabowo
"Sudah banyak perubahan banyak untuk nelayan. Mudah ngurus surat-surat," ucapnya.
Selain itu, kebijakan yang paling ketara selama Menteri KKP dijabat oelh Edhy Prabowo tak ada lagi penangakapan nelayan. Kebijkan tersebut membuat nelayan yang ada di Pati lebih tenang ketika di laut.
"Tidak ada penangkapan lagi bagi nelayan. Sudah banyak perubahan bagi nelayan," imbuhnya.
Menurutnya, kebijakan yang telah dibuat oleh Edhy Prabowo harus dilanjutkan karena mensejahterakan nelayan terutama nelayan yang ada di Kabupaten Pati.
"Kebijkannya harus tetap dilanjut, kalau urusan yang lain itu urusan politik. Nelayan tak mengenal politik. Kita hanya kenal kerja-kerja dan kerja," tegasnya.
Baca Juga: Dituding Jebak Edhy Prabowo, Ngabalin: Saya Diadu Domba dengan KPK Ini
Selain itu, dia juga setuju dengan kebijkan Edhy Prabowo yang memperbolehkan penjualan benih lobster. Menurutnya, kebijakan tersebut baik dan menambah kesejahteraan nelayan.
"Baik kebijkannya itu, kan menambah kesejahteraan nelayan," imbuhnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Petani dan Nelayan Kontributor Pembangunan, Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Sangat Penting
-
NasDem Dukung Kebijakan Prabowo Menghapus Kredit Macet Pelaku UMKM, Petani, dan Nelayan
-
Jerit Nelayan di Proyek Kota Elite: Terhimpit Pembangunan, Terlilit Utang
-
Aksi Puluhan Perahu Nelayan di PIK 2, Desak Prabowo Tak Lanjutkan Kebijakan Jokowi Soal Ini!
-
Tiga Helikopter Hilir Mudik Di Langit Sukabumi, Selamatkan 71 Nelayan Terisolasi Di Perairan Tegalbuleud
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri