SuaraJawaTengah.id - Pilkada 2020 tinggal satu hari lagi. Dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah terdapat 21 daerah yang akan menggelar Pilkada 2020. Namun karena sedang pandemi, KPU Jateng membuat peraturan baru yang harus ditaati pemilih sebelum datang ke TPS.
Komisioner Devisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat KPU Jateng Diana Ariyati mengatakan, banyak aturan baru sebelum ke TPS yang wajib dipahami pada pelaksanaan Pilkada 2020 di Jateng.
Salah satunya, jumlah pemilih yang awalnya 800 orang kini berkurang menjadi 500 orang maksimal jumlah pemilih yang ada di TPS pada pelaksanaan Pilkada 2020. Jumlah tersebut wajib diterapkan di semua TPS di Jateng.
"Kita mengurangi jumlah maksimal pemilih yang ada di TPS jadi 500 orang," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (8/12/2020).
Baca Juga: Beredar Pesan Berantai WA Bagi Bansos dari Paslon Idris-Imam, Ini Faktanya
Selain itu, pemilih yang datang ke TPS akan dijadwalkan sesuai waktu yang telah disesuaikan oleh KPU. Pembagian waktu ditujukan untuk menghindari pemilih berdesakan dan melebihi kuota yang ditentukan.
Untuk jarak antar pemilih mininal satu meter. Pemilih yang ada di TPS dilarang untuk berdekatan. Menurutnya, anjuran tersebut sesuai dengan aturan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
"Keempat, pemilih yang datang ke TPS dilarang untuk bersalaman," ujarnya.
Selanjutnya, pemilih diwajibkan untuk mencuci tangan di tempat yang disediakan sebelum dan setelah mencoblos. Selain itu, pemilih diwajibkan menggunakan masker di TPS.
"Jangan sampai lupa membawa masker ketika ke TPS," imbuhnya.
Baca Juga: Pilkada di Jateng Digelar Besok, Ini Prakiraan Cuaca dari BMKG
Setelah itu, pemilih yang akan masuk ke TPS di cek suhu tubuhnya. Untung sarung tangan, KPU telah menyediakannya di TPS. Namun, pemilih diharuskan membawa alat tulis sendiri untuk menghindari penularan.
Berita Terkait
-
Mendagri Tito Tolak Usulan Fraksi Gerindra Minta PSU Pilkada Pakai Dana Pendidikan: Kami Gak Korbankan yang Wajib
-
Minta KPU-Bawaslu Seefisien Mungkin Ajukan Anggaran PSU Pilkada, Hitung-hitungan Kemendagri Tak Sampai Rp 1 T
-
Alasan Efisiensi, KPU Tiadakan Kampanye Akbar di PSU Pilkada 2024
-
KPU: Dua Kabupaten Tak Ada Dana untuk Gelar PSU
-
Jelang PSU, Kekalahan Andika di Pilkada Serang Disebut karena Warga Tolak Dinasti Politik
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Ngegaspol, Naik Tinggi Lagi Hari Ini
-
Rahasia Mudik Lebaran Lancar: Tips Pesan Tiket Bus Sinar Jaya Online Tanpa Ribet!
-
Dompet Aman, Perut Kenyang: 7 Rekomendasi Bukber Hemat di Jogja
-
Steve Saerang: Revolusi AI Setara Penemuan Mesin Uap!
-
Prediksi Nomor Punggung Pemain Timnas Indonesia: Emil Audero-Ole Romeny Saling Sikut?
Terkini
-
Curhat Nelayan Cilacap ke Gubernur Ahmad Luthfi: Rebutan Solar hingga Masalah Tambak Udang
-
Pertamina Sabet BUMN Terbaik CSR Jateng: Ungguli Perusahaan Lain dalam Atasi Kemiskinan Ekstrem!
-
Di Tengah Isu Efisiensi, Astra Daihatsu Optimis Capai Target Penjualan di Jateng
-
Semen Gresik Dukung Asta Cita ke-6 Presiden Republik Indonesia Melalui Program FMM
-
BRI Purwodadi Salurkan Bantuan CSR BRI Peduli untuk Anak Yatim di Grobogan