SuaraJawaTengah.id - Pilkada pada 9 Desember besok merupakan pesta demokrasi yang berbeda dengan pilkada-pilkada sebelumnya. Sebab pemungutan suara digelar di masa pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan diterapkan di semua tahapan, terutama di tempat pemungutan suara (TPS). Hal itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.
Anggota KPU Pemalang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Agus Setiyanto mengatakan, simulasi pemungutan suara dengan protokol kesehatan sudah dilakukan pada Sabtu (21/12/2020) lalu.
"Simulasi untuk memastikan semua petugas di TPS dan pemilih memahami protokol kesehatan yang diterapkan. Ini juga sudah kami sosialiasikan," kata Agus, Selasa (8/12/2020).
Menurut Agus, TPS dalam pilkada nanti ukurannya diperluas agar tidak ada kerumunan. Kemudian dua jam sekali dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Di pintu masuk, disiapkan alat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, hand sanitizer, serta thermo gun. Selain itu, disediakan sarung tangan dan masker untuk pemilih yang datang tidak pakai masker. Satu TPS ada 100 masker," ujarnya.
Agus menjelaskan, pemilih yang datang ke TPS pertama harus mencuci tangan dan dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.
“Jika suhunya di atas 37,3 persen maka diarahkan mencoblos di bilik khusus yang terpisah,” ucapnya.
Setelah dicek suhu tubuhnya, pemilih diberikan sarung tangan plastik sebelum menyerahkan undangan memilih dan e-KTP.
Baca Juga: Diduga Jadi Sasaran Money Politic, Dua Kecamatan di Malang Dipelototi
"Kemudian pemilih diberikan surat suara dan mencoblos di bilik suara yang sudah disediakan," ujar Agus.
Setelah selesai mencoblos, lanjut Agus, pemilih melepas sarung tangan lalu ditetesi tinta menggunakan pipet untuk menandai sudah menggunakan hak pilihnya.
"Setelah itu keluar dari TPS dan mencuci tangan lagi," ucapnya.
Agus menyebut, tidak ada kendala yang signifikan dalam simulasi pencobolosan tersebut. Seluruh petugas TPS dan pemilih sudah memahami protokol kesehatan yang harus dijalankan.
"Kendalanya hanya pada pemakaian sarung tangan. Untuk pemilih yang sudah tua itu agak repot dan lama. Tapi nanti dibantu oleh Linmas," sebutnya.
Agus mengatakan, waktu pencoblosan tetap sama dengan pemilu yang digelar sebelumnya, yakni mulai pukul 07.00 hingga 13.00 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal