Budi Arista Romadhoni
Rabu, 09 Desember 2020 | 10:12 WIB
TPS 05 dengan konsep pernikahan di Desa Gondoriyo Semarang (Suara.com/Dafi Yusuf)

SuaraJawaTengah.id - Momen Pilkada tahun 2020 dijadikan ajang kreatifitas warga Kota Semarang. Salah satunya dengan menghias tempat pemungutan suara (TPS) 05 di Desa Gondoriyo, Kecamatan Ngalian, Perumahan Bringin Forest Park Kota Semarang.

Terlihat sebuah tratak atau tenda berukuran sedang terpasang di TPS 05. Beberapa kain batik, caping, tampah, kendil dan beberapa peralatan rumah tangga tempo dulu yang lain. Di TPS tersebut juga diiringi musik gamelan khas pernikahan Jawa. 

Untuk memasuki TPS tersebut tak mudah. Gerbang menuju TPS tersebut dijaga dua punakawan yang membawa tombak. Tak hanya membawa tombak, dua punakawan itu juga bertugas sebagai orang yang mengecek suhu tubuh pemilih. 

Anggota KPPS TPS 05, Rian mengatakan, desain TPS tersebut disengaja seperti acara nikahan tempo dulu. Hal itu tujukan untuk mengingatkan tentang tradisi leluhur yang sudah banyak yang dilupakan. 

"Ini desain tempo dulu untuk mengingatkan tentang tradisi leluhur," jelasnya di lokasi, Rabu (9/12/2020). 

Selain terdapat barang-barang kebutuhan rumah tangga tempo dulu, di TPS tersebut juga disediakan tempat untuk berselfie di sebuah tempat yang sudah disiapkan oleh panitia. 

"Kita sudah siapkan tempat selfie untuk pengunjung yang ingin mengabadikan momen Pilwakot 2020 ini," ujarnya.

Selain mengingatkan tradisi, panitia juga menyediakan barang-barang antik seperti telephone jaman dulu dan tremos untuk menjaga air agar tetap hangat. Untuk menyambut Pilwakot 2020, ia dan teman-temannya mendesain TPS terasbut lebih dari satu minggu. 

"Untuk desain ini sampai selesai itu sekitar 10 hari," katanya. 

Baca Juga: Sebelum Mencoblos Machfud Arifin Salat Duha Bareng Tim dan Relawan

Selain itu pihaknya juga memperketat warga yang mencoblos di TPS 05. Mereka diwajibkan membawa masker dan jaga jarak untuk menghindari penularan Covid-19. Selain itu, warga jugaa diwajibkan cuci tangan sebelum dan sesudah mencoblos. 

"Warga yang datang harus taat peotokol, " imbuh nya. 

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More