SuaraJawaTengah.id - Pasca Pilwakot 2020, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Semarang semakin tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Semarang pada 10 Desember 2020 penyintas sembuh dari Covid-19 sentuh angka 13.978 ribu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota semarang, M Abdul Hakam mengatakan, sebenarnya angka kesembuhan penyintas Covid-19 tak hanya pasca Pilwakot. Namun, sudah tiga bulan yang lalu Kota Semarang mengalami angka kenaikan penyintas yang sembuh dari Covid-19.
"Trend kesembuhan penyintas Covid-19 mulai meningkat setelah saya terjun langsung selama tiga bulan. Terdapat beberapa pola yang saya rubah," jelasnya kepada Suara.com, Kamis (10/12/2020).
Saat ini ada dua metode untuk penyembuhan penyintas Covid-19 yaitu melalui klinis dan psikologis. Penyembuhan secara psikologis merupakan bagian paling penting dalam penyembuhan karena sebagian besar penyintas Covid-19 adalah orang tanpa gejala.
Baca Juga: Bertaruh Nyawa, Panitia Pilkada 2020 Jemput Suara Pasien Isolasi Mandiri
"Dari dua metode itu kita coba lakukan. Namun untuk penyembuhan penyintas Covid-19 tanpa gejala kita utamakan penyembuhan psikologisnya agar antibodinya kuat. Metode penyembuhan secara psikologis sangat dominan," ujarnya.
Apalagi Kota Semarang sebagian besar penyintas Covid-19 adalah orang tanpa gejala. Berdasarkan data yang ia peroleh, di Kota Semarang penyintas Covid-19 tanpa gejala jumlahnya sekitar 60 persen dari total penyintas Covid-19 di Kota Semarang.
"Jumlah penyintas orang tanpa gejala memang banyak," ucapnya.
Ia menyebut, hari Selasa sebelum Pilwakot sebanyak 83 penyintas Covid-19 di Kota Semarang dinyatakan sembuh. Selain itu, pada Rabu pelaksanaan Pilwakot sebanyak 53 penyintas Covid-19 juga dinyatakan sembuh.
"Jadi angka kesembuhan memang trendnya naik terus. Itu adalah hasil dari kedisiplinan masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Tolak Nyoblos
Untuk itu, ia menganjurkan kepada semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19 yang ada di Kota Semarang.
"Saya harap masyarakat tetap disiplin melakukan protokol kesehatan untuk memotong mata rantai Covid-19," ucapnya.
Seperti diketahui, berdasarkan dara situs resmi Pemkot Semarangsiagacorona.semarangkota.go.id, pasien positif di Kota Semarang juga mengalami penurunan ketika pendekati waktu Pilwakot yaitu sejak 6-10 Desember 2020.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
-
Mahasiswa Dorong Gerbang Balai Kota Semarang hingga Roboh, Tuntut Jokowi Mundur!
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!
-
Waspada Leptospirosis! RSUD Cepu Ingatkan Potensi Wabah di Musim Hujan
-
Sritex Pailit, DPR Kebut Dua UU Lindungi Industri Tekstil dan Pekerja
-
Sahabat-AI: Indonesia Luncurkan Model AI Canggih Berbahasa Indonesia!
-
Tindak Lanjut Debat ke-2, Cagub Ahmad Luthfi Realisasikan Jamban Gratis untuk Warga