Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 10 Desember 2020 | 15:24 WIB
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Pasca Pilwakot 2020, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Semarang semakin tinggi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota (Dinkes) Kota Semarang pada 10 Desember 2020 penyintas sembuh dari Covid-19 sentuh angka 13.978 ribu. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota semarang, M Abdul Hakam mengatakan, sebenarnya angka kesembuhan penyintas Covid-19 tak hanya pasca Pilwakot. Namun, sudah tiga bulan yang lalu Kota Semarang mengalami angka kenaikan penyintas yang sembuh dari Covid-19. 

"Trend kesembuhan penyintas Covid-19 mulai meningkat setelah saya terjun langsung selama tiga bulan. Terdapat beberapa pola yang saya rubah," jelasnya kepada Suara.com, Kamis (10/12/2020). 

Saat ini ada dua metode untuk penyembuhan penyintas Covid-19 yaitu melalui klinis dan psikologis. Penyembuhan secara psikologis merupakan bagian paling penting dalam penyembuhan karena sebagian besar penyintas Covid-19 adalah orang tanpa gejala. 

Baca Juga: Bertaruh Nyawa, Panitia Pilkada 2020 Jemput Suara Pasien Isolasi Mandiri

"Dari dua metode itu kita coba lakukan. Namun untuk penyembuhan penyintas Covid-19 tanpa gejala kita utamakan penyembuhan psikologisnya agar antibodinya kuat. Metode penyembuhan secara psikologis sangat dominan," ujarnya.

Apalagi Kota Semarang sebagian besar penyintas Covid-19 adalah orang tanpa gejala. Berdasarkan data yang ia peroleh, di Kota Semarang penyintas Covid-19  tanpa gejala jumlahnya sekitar 60 persen dari total penyintas Covid-19 di Kota Semarang. 

"Jumlah penyintas orang tanpa gejala memang banyak," ucapnya. 

Ia menyebut, hari Selasa sebelum Pilwakot sebanyak 83 penyintas Covid-19 di Kota Semarang dinyatakan sembuh. Selain itu, pada Rabu pelaksanaan Pilwakot sebanyak 53 penyintas Covid-19 juga dinyatakan sembuh. 

"Jadi angka kesembuhan memang trendnya naik terus. Itu adalah hasil dari kedisiplinan masyarakat," imbuhnya. 

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Tasikmalaya Tolak Nyoblos

Untuk itu, ia menganjurkan kepada semua elemen masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan untuk memutus mata rantai Covid-19 yang ada di Kota Semarang. 

"Saya harap masyarakat tetap disiplin melakukan protokol kesehatan untuk memotong mata rantai Covid-19," ucapnya. 

Seperti diketahui, berdasarkan dara situs resmi Pemkot Semarangsiagacorona.semarangkota.go.id, pasien positif di Kota Semarang juga mengalami penurunan ketika pendekati waktu Pilwakot yaitu sejak 6-10 Desember 2020. 

Kontributor : Dafi Yusuf

Load More