SuaraJawaTengah.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah meminta umat muslim di Jateng tak terprovokasi dan patuh terhadap hukum terkait penetapan Habib Rizieq Shihab sebagai tersangka penghasutan tentang kerumunan.
Ketua MUI Jateng, Ahmad Dari mengatakan, Tuhan akan menunjukkan mana yang benar dan mana yang salah. Untuk itu, ia meminta umat muslim di Jateng untuk bersabar dan tak terprovokasi oleh hasutan untuk bersifat anarki.
"Percayalah Gusti Allah pasti menjelaskan mana yang benar dan mana yang salah. Jangan mudah terprovokasi," jelasnya kepada Suara.com, Senin (14/12/2020).
Saat ini, kasus Habib Rizieq Shihab sedang dilakukan proses penyelidikan oleh pihak berwajib. Untuk itu, ia berharap umat muslim jangan mengeluarkan opini-opini yang provokatif. Daroji mengajak umat muslim untuk bersabar.
Baca Juga: Meski Ditahan, FPI Sebut Habib Rizieq Sehat Gembira dan Bercanda
"Sebaiknya kita percaya pada negara dan percaya pada proses hukum sebagaimana warga negara pada umumnya. Jangan saling klaim ini salah atau ini yang betul. Kita tunggu saja proses hukum," ujarnya.
Ia mengajak umat muslim untuk lebih memperhatikan pandemi Covid-19. Menurutnya, kasus Covid-19 di Jateng angkanya masih tinggi. Untuk ia mengajak umat muslim untuk gotongroyong untuk menghadapi Covid-19.
"Tolong dalam kondisi sulit seperti ini jangan mudah terbakar. Kita sedang buruk gotongroyong untuk menyelesaikan Covid-19 di Jateng," katanya.
Untuk itu, ia mengajak umat muslim menjaga persatuan. Jika keputusan untuk Habib Rizieq Shihab dirasa belum adil, masih ada usaha-usaha lain melalui upaya hukum yang bisa ditempuh.
"InsyaAllah pasti ada keputusan yang benar, jika belum puas nanti juga ada usaha-usaha lain yaitu upaya hukum," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Video Habib Rizieq Makan Nasi Kotak, Didoakan Begini Oleh Warganet
Ia berpesan kepada umat muslim, agar tidak menjadi hakim sendiri sehingga menimbulkan langkah anarki. Ia mengajak umat muslim khususnya di Jateng untuk bersabar dan menunggu hasil dari aparat yang berwajib.
"Jangan sampai kita menjadi hakim sendiri mengambil langkah destruktif dan anarki," tegasnya.
Kontributor : Dafi Yusuf
Berita Terkait
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Sidang Putusan Gugatan Rp5,246 Triliun Ditunda Lagi, Hakim Malah Minta Kubu Rizieq Bersurat ke Jokowi di Solo, Kenapa?
-
Rizieq Gugat Jokowi, Dasco: Kita Harap Ada Mediasi
-
PN Jakpus Tunda Sidang Gugatan Rizieq Shihab Rp5,246 Triliun ke Jokowi, Istana Bilang Begini
-
Jokowi Digugat Rizieq Shihab, Istana Beri Sindiran Telak: Jangan Cuma Sekedar Cari Sensasi atau Provokasi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang
-
Semarang Waspada Hujan dan Banjir Rob Akhir Pekan Ini, Ini Penjelasan BMKG
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis