SuaraJawaTengah.id - Kota Salatiga saat ini menjadi zona merah penyebaran kasus virus Corona. Hal itu disebebkan dalam sepekan terakhir ditemukannya kasus Covid-19 yang signifikan.
Sebelumnya kota Salatiga yang semula masuk dalam kategori zona kuning atau tingkat persebaran Covid-19 sedang. Berdasarkan grafik yang ditampilkan situs web covid19.go.id/peta-risiko per 13 Desember 2020, total ada 13 daerah di Jateng yang masuk kategori zona merah Covid-19. Dari 17 kabupaten/kota itu Salatiga salah satunya.
Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, membenarkan status Salatiga yang sudah masuk kategori zona merah Covid-19. Penetapan itu tak terlepas dari persebaran kasus Covid-19 yang sudah merata di 23 kelurahan.
“Ini sudah zona merah karena semua kelurahan sudah terpapar. Ini ada klaster keluarga, klaster tempat kerja, dan kegiatan-kegiatan. Informasi sudah diteruskan ke kecamatan dan kelurahan agar menjadi perhatian serius warga Salatiga,” jelas Yuliyanto dilansir dari Semarangpos.com media jaringan Suara.com, Selasa (15/12/2020).
Yuliyanto menambahkan per Selasa ini ada penambahan 51 kasus positif Covid-19. Dari 15 kasus itu, sumbangan terbanyak berasal dari klaster SMAN 2 Salatiga.
“SMA Negeri 2 menerapkan work from home [WFH] karena ada 14 orang yang dinyatakan positif dari hasil swab pekan lalu, tanggal 5 dan 7 Desember. Hasilnya baru keluar hari ini. Jadi masuk data hari ini,” ujarnya.
Dengan tambahan 51 kasus itu, saat ini kumulatif Covid-19 di Salatiga tercatat 1.153 kasus. Perinciannya, 364 orang menjalani isolasi, 765 pasien dinyatakan sembuh dan 24 orang meninggal dunia.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Salatiga, Siti Zuraidah, membenarkan penetapan status Salatiga sebagai zona merah atau risiko persebaran Covid-19 tinggi.
Oleh karenanya, ia pun mengimbau masyarakat untuk lebih disiplin dan waspada menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Sempat Menolak Kini Banyak Orang Amerika yang Ingin Dapat Vaksin Covid-19
“Iya, sudah zona merah. Kemarin terakhir saya lihat Rt-nya [angka reproduksi Covid-19] sudah berada di angka 2,” tutur Siti.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Deretan Kesiapan Tol Semarang-Solo Sambut Lonjakan Pengguna Jalan Akhir Tahun
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial