SuaraJawaTengah.id - Angka kasus Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan tertinggi selama sepekan terakhir. Lonjakan itu yakni hingga 88%.
Selain itu, Jateng juga disebut sebagai satu dari delapan provinsi yang mengalami kenaikan kasus kematian akibat Covid-19 dalam sepekan terakhir.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito, menyebut ada beberapa provinsi yang mengalami kenaikan kasus kematian tertinggi sepanjang pekan ini.
Di urutan teratas ada Sulawesi Selatan dengan kenaikan kasus kematian Covid-19 mencapai 133 persen. Disusul Kalimantan Timur dengan kenaikan 94,1 persen, dan Jateng di urutan ketiga dengan kenaikan 55,0 persen.
Baca Juga: Vaksinasi Perlu Didukung Kepatuhan Masyarakat Menerapkan 3M
Dilansir dari Semarangpos.com media jaringan Suara.com, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yuliyanto Prabowo, mengaku akan melakukan sederet upaya guna menekan laju penambahan kasus positif maupun kematian.
Salah satunya yakni dengan meningkatkan kapasitas rumah sakit dan tempat isolasi terpusat bagi penanganan pasien Covid-19.
“Strateginya peningkatan upaya dari hulu sampai hilir. Mulai dari meningkatkan ketaatan 3M, menyiapkan vaksinasi, peningkatan kapasitas rumah sakit dan juga penyediaan isolasi terpusat,” ujar Yulianto, Rabu (16/12/2020).
Sementara itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 di kantornya, Senin (14/12/2020) lalu, menyebutkan saat ini terus menambah rumah karantina terpusat. Selain rumah karantina, Jateng juga tengah mengajukan penambahan tenaga kesehatan.
Dari 64 rumah sakit (RS) yang ada telah mengajukan 914 orang perawat, 26 dokter, 629 orang perawat ruang isolasi, dan 285 perawat ruang ICU. Selain itu, Jateng juga mengajukan penambahan 21 dokter untuk ruang isolasi dan lima dokter untuk ruang ICU.
Baca Juga: Lawan Hoaks Covid-19, Facebook Luncurkan Fitur Notifikasi Peringatan
“Inilah yang kita sedang lakukan penambahan terus-menerus. Kita kerja sama dengan IDI dan PPNI yang ada di Jateng,” ujar Ganjar.
Berita Terkait
-
Relaksasi Pajak Kendaraan Bermotor, Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak dan Denda
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Kembangkan Potensi Desa, Ahmad Luthfi Libatkan Mahasiswa dari 44 Perguruan Tinggi
-
Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
-
Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Upayakan Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025